,

YBW UII Meresmikan Ekstensi Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo

Yayasan Badan Wakaf (YBW) Universitas Islam Indonesia (UII) meresmikan Ektensi Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo Fakultas Kedokteran (FK) UII pada Jumat (17/8). Peresmian dan serah terima yang dilakukan di Kampus Terpadu UII ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si selaku Ketua Umum YBW UII disaksikan oleh Rektor UII, Fathul Wahid, Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes., beserta jajaran pimpinan di lingkungan UII dan YBW UII.

Pembangunan ekstensi Gedung FK UII ini dinilai sejalan dengan visi UII yang berkomitmen pada keunggulan khususnya bidang pendidikan. Diharapkan dengan adanya ekstensi Gedung FK UII ini dapat memfasilitasi jalannya praktik pendidikan FK UII sehingga menjadi lebih maksimal dan efektif dalam rangka mewujudkan salah satu capaian FK UII yaitu “Be a Good Muslim Doctor”.

Kepala Departemen Infrastruktur YBW UII Ir. Suharyatmo, M.T. dalam laporannya mengemukakan butuh waktu selama 11 bulan untuk merampungkan bangunan 4 lantai dengan luas bangunan sebesar 2.210 m2, dan dalam pembangunannya menyerap sebanyak 150 tenaga kerja, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang pendidikan.

“Fasilitas gedung meliputi kantin beserta open area-nya, elevator dengan kapasitas 1300 kg atau setara dengan 13 orang, 12 ruang dosen dengan kapasitas 30 dosen beserta lounge, ruang OSCE sebanyak 12 station lengkap dengan nursecall, dan auditorium dengan kapasitas 200 orang,” tutur Suharyatmo saat menyampaikan laporan pembangunan gedung.

Ketua Umum YBW UII, Suparman Marzuki mengungkapkan rasa syukur atas peresmian gedung yang mampu memfasilitasi FK UII dalam kegiatan pendidikan untuk menjadi lebih baik lagi. Ia menambahkan untuk ke depan, perlahan tapi pasti fasilitas berupa gedung yang ada di UII akan menjadi gedung bersama, yang implikasinya ialah berubahnya nama-nama gedung yang ada di UII.

“Perlu kesadaran kolektif harus terus kita bangun. Oleh karena itu nama-nama gedung di UII perlahan mulai kita tata, tidak lagi menggunakan nama gedung fakultas A atau B. Mari kita abadikan nama-nama gedung ini dengan nama-nama yang pantas untuk diabadikan,” ungkap Suparman.

Senada, Fathul Wahid juga mengungkapkan terkait penamaan gedung di UII yang harapannya bisa lebih digalakkan lagi. Menurutnya hal ini bertujuan untuk menghilangkan sekat antar fakultas yang ada di UII, sehingga bisa digunakan bersama. Lebih lanjut, Fathul Wahid berharap gedung ini mampu dimaksimalkan dalam pengembangan program-program pendidikan.

“Mudah-mudahan ini menjadi itikat baik bersama dan komitmen kolektif kita untuk berbagi fasilitas untuk menghilangkan sekat-sekat. Saya berdoa semoga nikmat ini tidak membuat kita semakin jauh dari Allah tetapi lebih mendekatkan kita karena beragam kesyukuran yang kita ungkapkan dan kebaikan yang kita akan lakukan di gedung baru ini,” harap Rektor UII.