Vaksinasi UII Diharapkan Tingkatkan Cakupan Herd Immunity
Bertepatan dengan libur nasional Maulid Nabi Muhammad Saw., Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 pada Rabu (20/10) di Auditorium K.H. Abdulkahar Mudzakkir di Kampus Terpadu UII. Kegiatan ini melibatkan kerja sama dari unsur Polda DIY, Dinkes Sleman, Puskesmas Ngemplak I, RS JIH, dan RS UII. Pelaksanaan vaksinasi juga dibantu oleh tenaga kesehatan, karyawan, tenaga pendidik, hingga mahasiswa.
Vaksinasi dengan target 1.300 dosis tersebut merupakan vaksinasi lanjutan dari kerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Adapun jenis vaksin yang disuntikkan adalah jenis Sinovac. Kegiatan ini juga menjadi salah satu tanggung jawab UII dalam rangka turut meningkatkan capaian herd immunity di wilayah Sleman Utara.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Kedokteran UII, dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD. menjelaskan bahwa target vaksin sudah mencapai 12.500 dosis yang diberikan ke masyarakat. “Sasaran vaksin kali ini sudah mengarah ke masyarakat Sleman pada umumnya, tidak lagi terbatas pada keluarga UII, bahkan desa binaan pun kami jemput untuk melakukan vaksinasi,” terangnya.
Erlina Marfianti juga mengemukakan saat ini pelaksanaan vaksinasi sudah hampir merata sehingga peserta yang datang pun tidak sepadat pada pertama kali vaksinasi digelar di UII. “Sekarang vaksinasi sudah ada dimana pun, sehingga vaksin dosis kedua yang seharusnya sudah mencapai target ternyata beberapa masyarakat sudah vaksin dosis kedua di tempat yang lain,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai target maka UII kembali menerima masyarakat yang ingin melakukan vaksin pertama. Sementara ini, vaksinasi hari ini adalah kerja sama yang terakhir sehingga kedepannya masyarakat yang ingin melakukan dosis kedua disarankan ke fasilitas kesehatan terdekat. Walaupun sebenarnya tidak menutup kemungkinan kerja sama vaksin ini akan ada lagi kedepannya. Lebih lanjut, dr. Erlina Marfianti menyampaikan bahwa UII selalu bersiap untuk menyambut kuliah tatap muka dengan tetap menunggu arahan pimpinan universitas. (MD/ESP)