UNTAG Surabaya Tertarik Cara UII Tingkatkan Prestasi Mahasiswa
Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dalam rangka studi banding pada Jum’at (19/7). Kunjungan berlangsung di Gedung Prof. Sardjito UII. Pada pertemuan ini mendiskusikan tentang peningkatan prestasi mahasiswa di universitas atau perguruan tinggi. Dalam kunjungan kali ini, UNTAG banyak mengulik bagaimana UII mendorong prestasi mahasiswanya.
Disampaikan Rektor UNTAG, Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M.Eng bahwa kedua universitas memiliki kesamaan. “Kami juga merupakan salah satu universitas tertua yang diinisiasi oleh presiden RI pertama yakni Ir. Soekarno. Ini adalah harapan Bung Karno bahwa di setiap kota ada universitas yang melahirkan calon administrator negara”, ujarnya.
Menurutnya, UNTAG Surabaya merupakan salah satu UNTAG di seluruh Indonesia yang memiliki corak kepemimpinan dan aturan yang berbeda-beda. Ini adalah kali ke-tiga ia berkunjung ke UII. Dalam setiap kunjungan ada banyak ilmu yang dipetiknya. “Pertama kami berkunjung belajar tentang pengelolaan pascasarjana, kemudian pengelolaan kelas internasional dan yang ke-tiga mengenai prestasi mahasiswa secara mandiri”, imbuhnya.
Hal itu juga diamini Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni UII Dr. Rohidin, S.H., M.Ag bahwa UII juga kampus nasional tertua di Indonesia. “Universitas Islam Indonesia merupakan universitas yang Islami dan Indonesiawi, artinya menjunjung tinggi nilai keislaman dan kebangsaan”, ujarnya.
Sedangkan Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng selaku Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII menjelaskan performa prestasi mahasiswa UII yang dilihat dari keaktifan di bidang PKM. “Proposal PKM yang kita unggah pada tahun 2014 hanya 200-an kemudian 2015 meningkat menjadi 700, 2016 bahkan mendekati 1.000 proposal dan pada 2017-2018 ada 700. Ini turut mendongkrak peringkat UII sebagai kampus swasta terbaik”, terangnya.
Ia menggarisbawahi upaya-upaya universitas untuk mendorong mahasiswa berprestasi bidang PKM. Di antaranya dengan menyediakan fasilitas lengkap seperti template proposal PKM, workshop PKM, dan layanan PKM Corner.
“PKM corner diisi mahasiswa yang pernah lolos di PIMNAS sehingga mampu memotivasi mahasiswa junior untuk dapat lolos hingga PIMNAS. Di samping itu, ada skema konversi nilai atau tugas akhir yang dapat diperoleh mahasiswa yang proposalnya lolos PIMNAS”, imbuhnya.
PKM corner terdapat di 3 tempat yakni di kampus pusat, di Fakultas Ekonomi, dan di Fakultas Hukum sehingga mahasiswa tidak memiliki alasan untuk tidak ikut PKM. Selain itu, mahasiswa yang melalui jalur Penelusuran Siwa Berprestasi (PSB) juga diwajibkan mengirimkan proposal PKM 2 kali. “Kami juga mengupayakan untuk menginformasikan lomba-lomba mahasiswa kemudian jika diperlukan kami akan mendatangkan pelatih professional untuk melatih teman-teman mahasiswa yang akan bertanding,” pungkasnya. (DU/ESP)