UNJ Studi Banding Penjaminan Mutu ke UII
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menerima kunjungan dari perguruan tinggi dalam rangka studi banding. Bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito UII, Jum’at (28/9), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengunjungi UII dalam rangka studi banding tentang penjaminan mutu perguruan tinggi.
Delegasi UNJ yang berjumlah 24 orang, dipimpin oleh Dr. Riyadi, M.T., selaku Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) beserta Dr. Siti Nurjanah, S.E., M.Si., selaku Kepala Pusat Penjaminan Mutu (PPjM). Rombongan diterima langsung oleh Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., didampingi Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. dan Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII, Kariyam, S.Si., M.Si.
Dalam sambutannya Fathul Wahid mengungkapkan terima kasih kepada UNJ atas kunjungannya ke UII. Dengan kunjungan yang dilakukan, UII mendapat kawan baru untuk bergerak bersama. “Kami ingin kampus-kampus di Indonesia lainnya juga bisa bergerak maju bersama-sama”, ujarnya. Ia menjelaskan, BPM UII merupakan salah satu badan yang langsung di bawah Rektor, artinya koordinasi yang dilakukan langsung dengan Rektor.
Fathul menambahkan, ada tiga hal penting dalam penjaminan mutu. Pertama, membudayakan mutu. “Kalau mutu itu sudah membudaya berarti keberadaannya tidak ditanyakan lagi, namun sudah dianggap bagian dari keseharian. Tapi bila mutu dianggap menjadi beban, justru akan menjadi repot,” ujarnya.
Kedua, melakukan peningkatan mutu. Ketiga, komitmen dari pimpinan. “Bila ketiganya bisa berjalan dengan baik maka insya Allah siapapun kepala BPM atau LP3M nyaman hidupnya, karena pimpinan pun turut mendukung”, tutur Fathul Wahid.
Sementara disampaikan Riyadi, hal-hal yang didiskusikan nantinya akan disampaikan kepada pimpinan UNJ, dan akan menjadi bahan ataupun acuan untuk meningkatkan mutu kami bersama-sama. “Harapan dengan kedatangan kami kesini, ingin sama-sama belajar meningkatkan mutu. Saya melihat beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta sudah begitu maju, walaupun kami di pusat, kami juga ingin melihat perkembangan di daerah yang sekiranya bisa membawa kami bersama-sama,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kariyam menyampaikan pada dasarnya BPM UII hanya mengikuti dari Permenristekdikti No. 62 tahun 2016. Kemudian apa yang dilakukan juga tidak terlepas dari yang namanya PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
“Pada tahun 2016, UII membuat standar penjaminan mutu sendiri atas dasar seringnya pergantian peraturan penjaminan mutu, dengan sebuah akronim MERCY OF GOD (Management of Organization, Educatoin, Research, Community Services, Yield of Services, Output, Facilities, Governence, Outcome & Corporation, dan Da’wah Islamiyah),” ungkapnya.
Diskusi ditutup dengan pertukaran cinderamata. Usai diskusi, rombongan UNJ berkesempatan berkunjung ke museum UII dan candi kimpulan yang berlokasi di Gedung Moh. Hatta. Rombongan dari UNJ tampak antusias mengikuti tour tersebut. (MDP/RS)