UII – UAI Kembangkan Integrasi Islam dan Sains Modern
Integrasi Islam dengan sains modern sangat diperlukan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Hal inilah yang menjadi perhatian Pusat Integrasi Islam-Mata Kuliah Universitas, Universitas Al Azhar Indonesia (PII-MKU UAI) dalam kunjungan ke Universitas Islam Indonesia (UII) pada Senin (29/7). Pertemuan kedua universitas yang sama-sama bernafaskan Islam berlangsung di Gedung GBPH Prabuningrat UII. Tujuan dari lawatan tersebut bermaksud untuk menjalin kerjasama dalam Pembentukan Konsorsium Perguruan Tinggi yang konsen terhadap Epistemologi Islam.
Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D menyambut hangat kunjungan dan menyampaikan bahwa UII memiliki tujuan yang sama untuk mengintegrasikan antara Islam dan sains modern. Hal ini telah menjadi cita-cita pendiri UII tujuh dekade silam.
“Dalam jangka pendek nanti juga kami akan mengadakan ada konferensi, di mana UII juga menjadi co-host untuk acara Islamic Insurance Quality di Jakarta, bekerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), UIN Jakarta dan UIN Malang. Kita senang jika dapat berkontribusi dalam agenda ini, semoga nanti kita bisa tindaklanjuti,” ujar Fathul Wahid.
Sedangkan Dr. Habib Chirzin selaku perwakilan dari International Institute of Islamic Thought (IIIT) yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyebut pertemuan ini berfaedah bagi umat. “Ini merupakan kerja jangka panjang untuk anak-anak kita nanti. Saya berharap UII dan UAI nantinya bisa membangun sebuah model tersebut,” katanya.
Ditambahkan Prof. Dr. Nurhayati Djamas, M.A., M.Si selaku Kepala PII-MKU UAI bahwa di kampusnya integrasi antara Islam dan sains modern ini menjadi konsep awal yang terus berkembang. Selanjutnya memunculkan ide dengan mengajarkan Islam bukan hanya di beberapa prodi yang ada. Namun juga membangun kerangka berpikir guna membangun karakter dan keilmuan yang berlandaskan keislaman.
“Yang sangat kita perlukan sekarang adalah riset yang mengarah kepada integrasi ini. Apakah kita bisa mengangkat hasil riset ini untuk menciptakan inspirasi baru yg lahir dari Al Quran,” pungkas Nurhayati.
PII-MKU UAI sendiri merupakan salah satu lembaga internal UAI yang memiliki tugas pokok, yang salah satunya adalah melakukan sosialisasi konsep dan gagasan pemikiran tentang nilai-nilai keislaman bagi pembentukan karakter dan kerangka berpikir keilmuan yang berlandaskan nilai Islam. (LAR/ESP)