,

UII Tunjukan Empati atas Penjajahan di Palestina pada Pelaksanaan Wisuda

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar prosesi wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Periode V Tahun Akademik 2023/2024. Pada periode ini UII menambah 676 alumni terdiri dari 3 doktor, 91 magister, 581 sarjana, dan 1 ahli madya. Sejak berdirinya hingga saat ini UII telah meluluskan 126.059 alumni. Berbeda dengan pelaksanaan wisuda sebelumnya, acara wisuda UII yang digelar dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/5), dikemas dengan mengangkat tema Peduli Palestina.

Rektor UII Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya berpesan, selain akan memasuki dunia berkarya yang menantang, para lulusan UII hendaknya juga tetap menjaga nurani untuk tetap peduli dengan sesama. Menurutnya hal ini dapat membuka pintu kebaikan dan kemudahan.

“Saya yakin, dunia berkarya akan menantang, tetapi semua itu jangan sampai menumpulkan nurani kita dan menjadi abai dengan sesama. Saya termasuk yang percaya, semoga juga Saudara, kasih yang kita berikan kepada sesama, justru akan membuka berjuta pintu kebaikan dan kemudahan,” tutur Prof. Fathul Wahid.

Di hadapan wisudawan dan orang tua wali, Prof. Fathul Wahid mengemukakan bahwa tema Peduli Palestina diangkat untuk mengasah sisi kemanusiaan dari kesewenang-wenangan yang terjadi.

“Menurut data yang dihimpun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban jiwa di Palestina sudah mencapai lebih dari 35.000, sedangkan lebih dari 79.000 lainnya mengalami luka-luka. Lebih dari 70.000 rumah rusak, dan sekitar 1,7 juta jiwa kehilangan tempat tinggal,” terang Rektor.

Lebih lanjut dalam kesempatannya, Rektor mengajak wisudawan untuk meningkatkan empati atas penjajahan yang terjadi di Palestina. “Kita bisa sisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka. Banyak lembaga yang menggalang dana. UII juga menggalang melalui UIIPeduli,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Disampaikan Prof. Fathul Wahid, UII juga sudah sejak lama memberikan beasiswa ke mahasiswa dari Palestina. UII juga mengirimkan bantuan ke Palestina, baik melalui Kedutaan Palestina di Jakarta, maupun melalui lembaga kemanusiaan yang beraktivitas di sana, seperti MER-C yang mengelola Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Sementara, wakil alumni UII, Ir. Elvi Fadilah, M.B.A. yang hadir di hari pertama pelaksanaan wisuda mengemukakan, setelah dibekali ilmu dari bangku kuliah wisudawan akan memasuki dunia yang memiliki tantangan berbeda. Karenanya perlu mempersiapkan diri dan terus belajar.

“Belajar beradaptasi di tempat baru, kemampuan berkomunikasi, inovasi dan kreativitas, ketahanan dan kemampuan bersaing,” pesan Elvi Fadilah yang saat ini sebagai Vice President Pertamina Corporate University.

Pesan senada disampaikan Dr. Baskara Agung Wibawa, S.E., M.M., wakil alumni UII yang hadir pada hari ke dua pelaksanaan wisuda. Disampaikan, di era globalisasi peluang selalu ada bagi mereka yang giat belajar, berani berinovasi, dan memiliki integritas yang kokoh.

“Mari kita tanamkan cinta pada pekerjaan kita, berkontribusi dengan maksimal, dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam bidang yang kita geluti,” pesannya.

Wakil alumni UII yang saat ini sebagai Vice President Pertamina Corporate University ini juga berpesan, bahwa keterampilan dalam membangun jaringan profesional, fluent dalam berkomunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, dan kepemimpinan yang inklusif juga menjadi kunci keberhasilan bagi para fresh graduate.