UII Tuan Rumah National Moot Court Competition 2017
Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia kembali selenggarakan perhelatan National Moot Court Competition (NMCC) Piala Abdul Kahar Mudzakkir VII yang berlangsung pada 19-22 Mei 2017. Tema yang diangkat pada kompetisi kali ini ialah “Membangun Integritas dan Moralitas dalam Penegakan Hukum melalui Peningkatan Kesadaran Hak Atas Kekayaan Intelektual dalam Konteks Pengembangan Ekspresi Budaya Tradisional”.
Sedikitnya ada 10 (sepuluh) tim delegasi dari perguruan tinggi diseluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ke sepuluh tim mewakili Universitas Pancasila, Univ. Brawijaya, UIN Alauddin Makassar, UI, Universitas Trisakti, UPN Veteran, Undip, Univ. Airlangga, Universitas Jayabaya, dan Unpad. Serta ditambah 2 (dua) observer yaitu dari Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Nasional.
Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH.,LLM.,M.Hum.,Ph.D. menyampaikan harapan bahwa dengan diselenggarakannya ajang kompetisi tersebut semoga dapat melahirkan calon-calon pemimpin baru di Indonesia.
“Semoga dengan adanya moot court ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan hukum sehingga akan lahir calon pemimpin baru yang berintegritas, khsususnya calon penegak hukum di masa mendatang”, tutur Nandang Sutrisno dalam acara opening ceremony, pada Jum’at (19/05) di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir.
Sementara Dekan FH UII, Dr. Aunur Rahim Faqih, SH.,M.Hum dalam sambutannya menuturkan bahwa dalam kompetisi ini merupakan momentum yang tepat untuk saling menyambung dan memperkuat silaturrahmi.
“Bahwa dalam perlombaan ini kita manfaatkan silaturrahim diantara kita, kita perkuat jalinan persaudaraan antar perguruan tinggi dalam acara moot court ini”, paparnya.
Ditambahkan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhammad Rifqi bahwa kompetisi ini sudah rutin diselenggarakan oleh KPS FH UII setiap dua tahun sekali. “Kompetisi ini merupakan ajang 2 (dua) tahunan yang rutin dilaksanakan, dengan tujuan agar mahasiswa hukum dapat mengasah keterampilan dalam mempraktikkan ilmu hukum yang didapatkannya selama di kelas”, ujar Muhammad Rifqi kepada Humas UII.
Dalam kompetisi tersebut, delegasi dari beberapa universitas tersebut akan memperebutkan Piala Bergilir Abdul Kahar Mudzakkir dan uang pembinaan dengan total hadiah jutaan rupiah. Selain itu, dari para peserta akan dipilih beberapa kategori penghargaan terbaik meliputi, hakim terbaik, penuntut umum terbaik, penasihat hukum terbaik, panitera pengganti terbaik, dan berkas terbaik.
Semua kategori tersebut akan dinilai oleh dewan juri yang mempunyai kompetensi di bidangnya, seperti advokat, jaksa, hakim, polisi, dan akademisi yang sudah disumpah sebelumnya untuk memberikan penilaian dengan sebenar-benarnya. (IH)