UII Terus Berikhtiar Merespons Dampak Covid-19
Mewabahnya virus Covid-19 yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai pandemi globlal, hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan reda. Ketersebaran ‘pageblug’ ini pun telah menerobos batas-batas wilayah dan berdampak di beragam sektor. Situasi ini, mau tidak mau juga harus dihadapi oleh masyarakat di wilayah Yogyakarta.
Sebagai entitas akademik bagian dari bangsa, Universitas Islam Indonesia (UII) turut berikhtiar merespon persoalan melalui berbagai aksi. Donasi yang terhimpun melalui UII Peduli, terus disalurkan ke masyarakat dan tenaga kesehatan dalam bentuk yang diperlukan.
Dalam memerangi pandemi ini keterlibatan organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus juga disertakan. Salah satunya adalah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (Unisi), dengan membentuk “Tim Mapala Unisi Respon Bencana Wabah Covid-19”, beranggotakan 15 (lima belas) Aggota Mapala Unisi.
Koordinator aksi dari Mapala Unisi, Triwibowo Popo Alan Kusuma, di Posko Mapala Unisi, Kampus UII Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis (23/4) mengatakan bersama UII Peduli telah melakukan berbagai aksi guna meringankan beban yang dihadapi masyarakat dalam melewati wabah Covid-19.
Dikatakan Popo, biasa dipanggil, Mapala Unisi telah melakukan penyemprotan disinfektan dan penempelan poster himbauan terkait dengan wabah virus Covid-19 di dusun mitra kerja di lereng Gunung Merapi yaitu (1) Dusun Turgo dan Tritis, Desa Purwobiangun, Kecamatan Pakem, Sleman, (2) Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang Klaten Jawa Tengah dan Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sementara Muhibar Sobary Ardan, Tim Teknis Lapangan, menyebutkan pembagian masker kepada masyarakat khususnya tukang becak juga dilakukan sebagai bagian masyarakat yang turut berdampak. “Sebanyak 150 pcs masker dibagikan. Selain itu, juga dibagikan hand sanitizer sebanyak 100 pcs di daerah Malioboro dan Tugu Kota Yogyakarta,” imbuhnya.
Donasi yang terhimpun di UII Peduli juga diwujudkan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) berupa Hazmat Suit. Dikatakan Ardan, APD atau yang juga dikenal dengan pakaian dekontaminasi ini berjumlah 150 pcs. Selain itu juga dibagikan sarung tangan latex 150 pcs, masker bedah 150 pcs, dan face shield 150 pcs. Dalam memproduksi Hazrat Suit ini bekerjasama dengan UMKM Mata Capung.
“Adapun didistrusikan Ke RS Islam PDHI Yogyakarta, RS Nur Hidayah Bantul, RS Islam Lampung, Puskesmas Ngaglik 1, Puskesmas Ngaglik 2 dan PMI Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Donasi UII Peduli yang terhimpun juga didistribusikan Mapala Unisi dalam bentuk 155 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, masker, telur, mie instan dan sabun yang didistribusikan ke Jamaah Masjid Darussalam, Jogoyudan, Kecamatan Jetis, kota Yogyakarta. “Upaya ini juga untuk menyambut bulan Ramadhan 1441 H,” ujar Ardan.
Popo menambahkan, pendistribusian hingga Selasa 21 April 2020 sejumlah Rp 128.800.000,- (seratus dua puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) yang berasal dari orang baik yang ikut berdonasi melalui UII Peduli, IKA TL, Kamapala dan Perusahaan Linus.
“Untuk ke depannya masih ada program pembagian masker dan handsinitizer sebanyak 100 masing-masing item,” pungkasnya.