UII Terima Kunjungan Kerja Dari Univeristas Pasundan
Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan kerja dari Univeristas Pasundan pada Kamis (2/5), di Gedung GBPH Prabuningrat Kampus Terpadu UII. Dalam agenda studi banding ini, Universitas Pasundan melakukan benchmarking terkait pengelolaan peraturan dan kegiatan senat serta pengukuhan guru besar.
Hadir dalam pertemuan dari UII Rektor Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, Ketua Senat Prof. Hadri Kusuma, M.BA, Sekretaris Senat Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum beserta jajaran. Sementara dari Universitas Pasundan Rektor Prof. Dr. Azhar Affandi, S.E., M.Sc, Ketua Senat Prof. Dr. Bambang Heru Purwanto, MS, Sekretaris Senat Prof. Dr. Horas Djulius, S.E..
Prof. Hadri Kusuma dalam sambutannya menyambut baik kunjungan kerja dari Universitas Pasundan. “Saya mewakili UII senang sekali bisa menerima kunjungan kerja ini, apalagi hal ini didasari untuk kegiatan benchmarking yang mana kita bisa saling berbagi informasi bahkan ilmu,” tutur Prof. Hadri Kusuma.
Merespon sambutan dari UII, Prof. Bambang dalam sambutannya menuturkan tujuan kunjungan kerja ini untuk benchmarking sekaligus belajar mengenai pengaturan dan pengelolaan aktivitas senat di UII, baik dari keanggotaan hingga pelaksanaan kegiatan serta pengukuhan guru besar.
“Terima kasih Prof. Hadri atas niat dan semangat baiknya menerima kunjungan kami, maksud tujuan kunjungan kerja kami ini untuk menggali pengalaman dan belajar dari perguruan tinggi yang lebih tua dari perguruan tinggi kami dan salah satunya UII yang sudah mempunyai pengalaman yang luar biasa,” tutur Prof. Bambang.
Dalam sesi diskusi, Prof. Hadri Kusuma menjelaskan seputar kegiatan senat di UII. Ia menuturkan, struktur organisasi senat UII sangat sederhana dan sifatnya independen serta sejak 2006 ketua senat dipisahkan dari rektorat sehingga kegiatan senat tidak terikat dengan rektorat untuk menghindari faktor kepentingan-kepentingan lainnya.
“Senat UII juga ada beberapa komisi yang menyesuaikan struktur yang ada di rektorat. Fungsi komisi ini tentunya koordinasi dan mengkritisi terkait kebijakan-kebijakan yang strategis dan jika ada kasus-kasus tertentu,” jelas Prof. Hadri Kusuma.
Lebih lanjut Prof. Hadri Kusuma menerangkan terkait dengan pengukuhan guru besar di UII dan pekerjaan senat UII yang murni untuk pengabdian masyarakat.
“Pekerjaan senat kami murni sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Untuk kegiatan guru besar termasuk pengukuhan kami serahkan semuanya ke rektorat karena sudah menjadi tradisi, sempat ada pembicaraan untuk tidak ada seremoni pengukuhan tetapi kami tetap melakukan pengukuhan tersebut karena untuk eksistensi UII,” terang Prof. Hadri Kusuma.
Hal senada dikemukakan Prof. Fathul Wahid, keberadaan senat dikondisikan untuk berfokus pada pegkajian kebijakan strategis UII. Semenetara itu, untuk pengukuhan guru besar, para guru besar yang akan dikukuhkan dapat berkoordinasi dengan rektorat untuk menyiapkan kebutuhan yang diperlukan. (AHR/RS)