UII Tawarkan Beasiswa Pemimpin Global Bagi Mahasiswa Internasional
Guna menjaring minat mahasiswa internasional untuk berkuliah di UII, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) menggelar webinar UII Open Day for Prospective International Student 2022 pada Jumat (22/4). Acara ini bertujuan mengenalkan beasiswa Future Global Leaders Scholarships (FGLS). Lewat FGLS, UII berkomitmen mendidik mahasiswa menjadi pemimpin global masa depan. Acara dihadiri oleh pelajar internasional dari berbagai negara Asia dan Afrika yang bergabung lewat Zoom Meeting.
Tahun ini, skema FGLS terbagi menjadi dua. Pertama yakni program regular yang siap menampung 50 orang mahasiswa internasional untuk belajar di program sarjana dan diploma. Kedua yakni kemitraan dengan Kedutaan Besar di Yaman yang memberikan kesempatan bagi 6 orang mahasiswa Yaman untuk belajar di program sarjana dan magister. Pada skema kedua ini, mahasiswa diwajibkan mendapatkan rekomendasi dari Kedutaan Besar Yaman.
Disampaikan Direktur DK/KUI UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., beasiswa ini tidak hanya bertujuan untuk menggali potensi akademik mahasiswa lewat pembelajaran di kelas. Namun, mahasiswa juga diharapkan untuk memberikan kontribusi nyata kepada negara masing-masing setelah menyelesaikan studi di UII.
Dian juga menjelaskan keuntungan memperoleh beasiswa FGLS UII. Mahasiswa akan mendapat biaya registrasi, SPP, asuransi kesehatan, dana hidup bulanan hingga dana untuk membeli buku dari UII. Dian menuturkan bahwa dana hidup bulanan diberikan sejak semester pertama di UII sedangkan dan dana buku baru diberikan pada semester ketiga.
Sedangkan dana pengurusan visa dan tiket penerbangan dari negara asal ke Indonesia ditanggung oleh mahasiswa penerima beasiswa. Terkait dengan kuota, Dian menyatakan bahwa setiap program studi memiliki kuota masing-masing sebagai contohnya FK UII yang hanya menerima 2 orang mahasiswa setiap tahunnya.
Selama proses pendaftaran, terdapat beberapa persyaratan yang harus dikumpulkan calon mahasiswa. Persyaratan itu meliputi ijazah di jenjang pendidikan sebelumnya, hasil scan halaman pertama paspor, surat keterangan sehat, curriculum vitae / resume, surat pernyataan tujuan belajar, sertifikat bahasa Inggris, surat pernyataan untuk tidak bekerja selama masa studi hingga pas photo berwarna dengan latar belakang merah.
Pengalaman Mahasiswa Internasional di UII
Acara ini juga menghadirkan dua orang mahasiswa internasional UII yakni Rania, mahasiswi Program Studi Arsitektur dan Bara mahasiswa Program Studi Farmasi. Keduanya berasal dari kawasan Asia Barat. Mereka berbagi pengalaman serunya berkuliah di UII.
Rania menjelaskan alasannya memilih UII karena keingintahuan tentang budaya Indonesia yang sangat berbeda. Selain itu, ranking UII juga cukup tinggi di QS World Ranking serta menawarkan Program Studi Arsitektur yang fokus pada arsitektur ramah lingkungan.
Sedangkan bagi Bara, UII merupakan pilihan yang tepat karena memberikan fasilitas penunjang yang baik dalam hal biaya pendidikan hingga fasilitas pembelajaran.
Mereka juga mengaku bahwa beradaptasi dengan makanan dan budaya di lingkungan UII tidak terlalu sulit karena selalu mendapat dukungan yang dapat diandalkan dari DK/KUI UII. Menurut Rania, keramahan lingkungan akademis juga turut mempercepat proses adaptasinya di UII.
Keduanya sepakat beasiswa yang diberikan UII telah memperluas pengetahuan mereka yang tidak hanya berbasis bidang akademik. Terdapat hal-hal lain yang bisa dikembangkan seperti memperluas relasi hingga memperkaya diri dengan budaya baru yang bisa membuka cakrawala pemikiran.
Teruntuk calon mahasiswa baru, Rania berpesan untuk berpikir secara matang sebelum memilih jurusan yang hendak diambil karena hal ini mempengaruhi karir di masa yang akan datang. Ia juga berpesan untuk mulai membuat portofolio dengan sebaik mungkin dan seotentik mungkin serta memperkuat motivasi untuk belajar di UII.
Di sisi lain, Bara berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk tidak menyia-nyiakan waktu dengan mengambil kesempatan untuk mendaftar dan belajar di UII. (AP/ESP)