UII Tambah Tiga Program Studi Baru Tingkat Magister dan Doktor
Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII secara resmi membuka tiga Program Studi (Prodi) baru. Ketiganya yakni Prodi Statistika Program Magister, Prodi Rekayasa Elektro Program Magister, dan Prodi Rekayasa Industri Program Doktor. Serah terima Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) tentang Izin Pembukaan 3 Program Studi di UII berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. dr. Sardjito, pada Rabu (5/4). Dengan ini, UII total memiliki 56 prodi baik di jenjang sarjana, magister, maupun doktor.
Kepala Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menyerahkan SK tersebut ke Ketua Umum Pengurus YBW UII Drs. Suwarsono Muhammad, M.A., didampingi Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc.
Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari komitmen UII dalam peningkatan layanan pendidikan. “Dalam 4-5 tahun terakhir tampaknya tambah 10-12 (Program Studi), dan kita syukuri itu ibu/bapak karena ini menjalankan apa yang kita sepakati bersama sejak tahun 2018 bahwa untuk pengembangan kelembagaan ada 2 prinsip yaitu tumbuh ke samping dan tumbuh ke atas. Tumbuh ke samping ini adalah membuka Program Studi level Diploma dan Sarjana, tidak banyak karena kalau ke samping terlalu banyak nanti obesitas, yang banyak ke atas, Program Profesi, Program Magister, dan Program Doktor,” sambut Prof. Fathul Wahid.
Prof. Fathul Wahid menuturkan dibukanya tiga Program Studi baru di UII adalah sebuah proses bagi pertumbuhan UII ke depannya. Ia pun mengingatkan untuk tetap menghormati dan menghargai kontribusi pendahulu yang telah lebih dahulu membuka Program Sarjana di 3 Prodi terkait. “Saya ingin mengajak ibu/bapak untuk tidak lupa pendahulu kita yang sudah menyemai benih yang sudah menata batu bata yang kita dimudahkan sekarang untuk menambah batu bata di atasnya,” ujarnya.
Terakhir, ia menambahkan pesan menarik terkait perlunya menjaga kualitas pendidikan di lingkungan UII ke depan. “Sehingga kita punya kewajiban ibu/bapak batu bata yang di bawah ini harus kokoh supaya yang atas ini tidak goyang. Itulah salah satu tanggung jawab sekaligus risiko untuk yang memulai, karena bisa jadi kalau kita tidak kokoh menatanya nanti ke depan akan goyang,” imbuhnya.
Turut mengisi sambutan, Drs. Suwarsono Muhammad yang berpesan agar seluruh elemen turut berkontribusi dalam menjaga dengan baik yang telah UII capai. “Saya meminta teman-teman untuk sungguh-sungguh siapapun itu, dan insya Allah yayasan berusaha membantu untuk menjaganya, menjaga apa yang selama ini sudah kita raih,” pesannya.
Sementara itu, Prof. drh. Aris Junaidi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada UII atas dibukanya tiga prodi baru. “Ini tentu saja suatu capaian dan ini luar biasa karena ketiga Prodi ini mempunyai kekhususan yang sehingga pada saat memberikan rekomendasi kita betul-betul sangat tertarik ya dengan Program Studi ini (Magister Statistika),” ucapnya.
“Untuk Rekayasa Elektro Program Magister juga demikian, ini berfokus pada satu peminatan yaitu pengembangan smart system atau sistem cerdas yang diintegrasikan dengan kemajuan teknologi dan Internet of Things (IoT) jadi ini saya kira sangat tepat sekali ini dibuka karena untuk menghadapi tantangan peradaban yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Terakhir, Prof. drh. Aris Junaidi juga menyambut baik dibukanya Prodi Rekayasa Industri Program Doktor. “Fokus pada desain dan perbaikan sistem yang terintegrasi dengan tantangan saat ini yaitu Revolusi Industri 4.0 maupun Society 5.0 dan juga dikuatkan dengan nilai-nilai keislaman dan juga fokus pada pengembangan keilmuan khususnya untuk intelligent supply change management maupun intelligent enterprise management,” tutupnya. (JR/ESP)