,

UII Tambah 26 Doktor Baru

Keberhasilan 26 doktor baru Universitas Islam Indonesia (UII) adalah nikmat personal dan institusional yang harus disyukuri, karena tidak semua yang mengambil studi doktor dapat menyelesaikannya dengan berbagai alasan.

Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. pada acara Penyambutan Doktor Baru UII Tahun 2021 yang dihelat secara luring terbatas di Auditorium Gedung K.H. Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri UII, Senin (27/12). Penyambutan daktor baru ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Universitas Islam Indonesia.

Prof. Fathul Wahid mengungkapkan rasa syukurnya atas bertambahnya doktor baru di UII. Ia mengutip data, di Amerika Utara menunjukkan kegagalan studi doktor diperkirakan mencapai 40-50%. Di belahan benua lain, Australia, sebelum pandemi Covid-19 menyerang, sekitar 20% mahasiswa program doktor tidak menyelesaikan studinya.

“Masalah terbesar yang mereka hadapi adalah terkait pendanaan sebanyak 45% (dari 1.020 responden), kemungkinkan akan menghentikan studi sampai akhir tahun ini,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Fathul Wahid, data menunjukkan pada akhir 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan dari 309.006 dosen, baru 51.500 (atau 16,7%) yang berpendidikan doktor. Data di UII menunjukkan doktor baru sebanyak 241 orang (atau 30,7%) dari keseluruhan 784 dosen. Jumlah ini melebihi presentase rata-rata nasional.

“Ditambah saat ini, sebanyak 129 dosen UII juga sedang menempuh studi doktor, baik di dalam maupun di luar negeri. Jika semuanya berhasil dalam beberapa tahun mendatang, maka proporsi dosen UII yang berpendidikan doktor akan menjadi 47,2%,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. berharap kepada seluruh doktor baru UII agar berusaha menciptakan maslahat bersama. ”Mohon untuk berusaha menaklukan dan memberi makna pada dunia. Sebagai manusia yang bertanggung jawab mengolah dunia, kita harus mencari makna apa sebetulnya tugas kita dan melakukannya sebaik mungkin,” pesannya.

Mewakili doktor baru UII lulusan tahun 2021, dr. Jamaludin Ghafur, S.H., M.H. menyampaikan rasa bahagianya atas keberhasilan menyelesaikan program studi doktor sehingga patut disyukuri dan dirayakan. ”Kami sadar keberhasilan ini semata-mata merupakan pertolongan Allah SWT dan orang-orang baik di sekitar kami yang selalu mensupport dalam banyak hal,” ucapnya.

Jamaluddin menyebutkan bantuan tersebut tidak lepas dari peran UII baik dalam bentuk materi maupun non materi. Ia berharap semoga bertambahnya ilmu akan membawa banyak kebaikan dan kemajuan bagi kampus, sehingga semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena menurutnya, orang yang diberi kenikmatkan namun tidak diberi hidayah justru akan merusak. (UAH/RS)