UII Selenggarakan Workshop Sistem Penilaian Angka Kredit

Adanya perkembangan penilaian angka kredit dan dimulainya proses kenaikan jabatan secara online menuntut para dosen, dewan guru besar, guru besar, dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) untuk bisa memahami dengan baik sistem Penilaian Angka Kredit.

Demikian disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D, pada acara Workshop Sistem Penilaian Angka Kredit di Hotel Grand Sarila Yogyakarta, Sabtu (18/11). Jalannya workshop yang digagas oleh Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Manusia UII tersebut menghadirkan Prof. Saiful Anwar sebagai pemateri.

Nandang Sutrisno, menjelaskan bahwa pentingnya acara workshop untuk bisa memberikan pemahaman kepada peserta tentang perkembangan penilaian angka kredit tersebut. Ia juga menggaris bawahi bahwa acara ini penting guna menyamakan persepsi di antara tim penilai angka kredit, dosen dan tenaga kependidikan tentang sistem penilaian angka kredit.

“Adakalanya dalam proses penilaian angka kredit itu kita menghadapi perkembangan yang tak terduga yang melahirkan persepsi berbeda sehingga acara ini penting diadakan agar semua sivitas akademika di UII bisa memahami sistem penilaian angka kredit dengan baik,” jelasnya

Senada disampaikan Wakil Rektor I UII Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA. IAI., menurutnya acara yang digelar penting untuk membekali tenaga kependidikan UII tentang sistem penilaian angka kredit di tingkat fakultas dan Universitas, untuk bisa memudahkan proses penyerahan nilai angka kredit dosen-dosen di UII.

Ilya Fadjar Maharika berharap adanya acara tersebut bisa mendukung upaya percepatan kenaikan jabatan akademik di UII dan menumbuhkan rasa kewajiban moral bagi para penilai angka kredit di UII untuk bisa mengedukasi tenaga kependidikan di UII agar lebih berkontribusi secara positif.

Harapan kita dengan langkah ini betul-betul bisa berdampak pada percepatan kenaikan jabatan akademik di UII dengan tidak mengurangi standar yang kita terapkan bahkan dalam konteks pengelolaan bisa semakin ditingkatkan dengan didukung oleh semua pihak.

“Termasuk di dalamnya adalah kita-kita terutama para penilai angka kredit yang dari UII juga mempunyai semacam kewajiban moral untuk memberikan edukasi kepada teman-teman kita agar dapat berkontribusi lebih positif dalam rencana percepatan kenaikan jabatan,” tandasnya.