UII Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Gempa di Lombok
Universitas Islam Indonesia (UII) menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini bantuan yang disalurkan berasal dari Rumah Sakit JIH dan JIH Woman Association (JIHWA). Bantuan Logistik tersebut meliputi genset, terpal, peralatan mandi, peralatan tidur, pampers, dan beberapa jenis barang yang dibutuhkan lainnya.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Direktur utama Rumah Sakit JIH, dr. Mulyo Hartana, Sp.PD. kepada Rektor UII Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. pada Rabu (29/8), di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran UII, Kampus Terpadu Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman.
Disampaikan Mulyo Hartana, bantuan yang disalurkan kepada korban gempa di Lombok merupakan wujud kepedulian Rumah Sakit JIH dan JIHWA. ” Kita bisa melihat penderitaan yang begitu besar dirasakan masyarakat Lombok. Untuk itu Rumah Sakit JIH bekerjasama dengan JIHWA tergerak memberikan bantuan,” paparnya.
Lebih lanjut Mulyo Hartana menjelaskan bahwa bantuan ke Lombok sengaja diserahkan melalui UII, karena Rumah Sakit JIH merupakan bagian dari UII. ” Sebagai bagian keluarga UII kami ingin meminta bantuan kepada UII untuk bisa menyalurkan bantuan kami kepada masyarakat Lombok,” ujarnya.
“Kami teringat dulu saat sedang membangun Rumah Sakit JIH Bencana Gunung Merapi datang, semua yang telah kami bangun hancur sehingga apa yang sedang dirasakan masyarakat Lombok pernah kami rasakan juga kepedihannya,” pungkasnya.
Sementara Fathul Wahid menjelaskan bahwa sampai saat ini UII telah mengirimkan 4 tim relawan medis dan psikolog untuk membantu korban bencana di Lombok. “UII juga telah bersinergi bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyalurkan bantuan sembako ke sejumlah posko pengungsian di Lombok,” ungkapnya.
Penyaluran kebutuhan logistik melalui ACT tersebut merupakan bagian dari komitmen UII untuk terus membantu masyarakat Lombok pasca gempa. Selain itu, UII juga akan terus memantau tahap pemulihan dengan mengirimkan bantuan berupa Tim trauma healing, Tim asesmen bangunan, pembuatan hunian sementara bekerjasama dengan ACT dan Pengiriman bantuan logistik.
Dikatakan Fathul Wahid, pada tahap pemulihan pertama kita akan buatkan 10 hunian sementara dan 1 masjid. Sementara bantuan logistik yang terhimpun dari keluarga besar UII termasuk yang disalurkan Rumah Sakit JIH akan dikirimkan bekerjasama dengan ACT pada Jum’at, 31 Agustus mendatang.
Terakhir Fathul mengungkapkan bahwa UII juga berencana membuat sebuah buku rekam jejak para relawan selama bertugas di Lombok. “Kami punya ide agar para relawan bisa menuliskan ceritanya tentang kegiatan selama membantu korban bencana di Lombok agar ke depan jika terjadi bencana serupa para relawan sudah bisa membayangkan dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.