UII Perkuat Konsolidasi Internasionalisasi Universitas
Untuk meningkatkan proses internasionalisasi yang ada di kampus, Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan sebuah workshop dengan tema “Penguatan Internasionalisasi UII Menuju Universitas Riset” pada Rabu (26/10). Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D menyatakan bahwa acara ini sangat penting untuk menyamakan persepsi terkait dengan internasionalisasi yang dimiliki para pimpinan dari tingkat program studi (prodi) hingga direktorat. Ia menuturkan bahwa internasionalisasi di UII bukan merupakan hal yang baru, melainkan sudah dimulai sejak awal pendirian Sekolah Tinggi Islam sebagai cikal bakal UII.
Dalam ikrar saat itu, para pelajar berjanji untuk sejajar dengan bangsa lain-lain di Asia Timur Raya. Hal ini kemudian dibuktikan dengan adanya kerja sama dengan beberapa universitas dunia di tahun 1950-an seperti Columbia University, McGill University, Punjab University, Cairo University, dan Alexandria University. “Penting untuk menyamakan persepsi ini dan berdiskusi dengan demokratis untuk melanjutkan kerja pendahulu kita.” Ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa workshop ini diharapkan mampu menjadi ajang bertukar pengetahuan untuk memperkuat internasionalisasi mengingat perbedaan persepsi yang tengah terjadi.
Adapun penguatan internasionalisasi di UII memiliki konseptualisasi yang mencakup beberapa hal. Di antaranya seperti aktor yang memuat kapabilitas sebagai warga global, cakupan seperti fasilitas pendukung dan proses akademik, strategi besar berupa eksposur internasional atau mondialisasi di rumah sendiri serta implementasi dalam lingkup akreditasi, sertifikasi hingga gelar ganda.
Ia pun menuturkan peran aktor dalam internasionalisasi begitu penting karena kekuatan personal akan sangat berperan penting dalam memperkuat internasionalisasi institusi. Meskipun demikian, Fathul menyadari bahwa saat ini UII tengah menghadapi pekerjaan rumah internasionalisasi khususnya mengenai posisi dan skema koordinasi para aktor yang ada di kampus.
Sementara itu, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan menegaskan bahwa internasionalisasi yang dilakukan UII memiliki beberapa peta jalan pengembangan. Ia mencontohkan seperti penguatan kanal informasi publik, penguatan atmosfer internasional melalui mahasiswa International Program, keseimbangan mobilitas antara keluar dan ke dalam hingga pelaksanaan Grants making for teaching, research and community services.
Ia pun menuturkan bahwa kerjasama dengan Erasmus+ menjadi peluang penguatan internasionalisasi melalui pendanaan yang sering diberikan pihak Erasmus+ kepada para partner.
UII juga melakukan peningkatan mobilitas mahasiswa baik dalam lingkup nasional maupun internasional yang dilakukan secara daring, luring dan bauran. Senada, Direktur Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. mengatakan selama ini ia beserta tim selalu berusaha aktif dalam kegiatan konsorsium untuk meningkatkan jejaring internasional. Selain itu, pihaknya juga tengah bekerjasama dengan Badan Sistem Informasi UII untuk menyusun “UII Global” guna memudahkan proses pendataan kegiatan mobilitas internasional oleh prodi. (AP/ESP)