UII Perkuat Internasionalisasi

Universitas Islam Indonesia (UII) semakin memberikan eksistensinya dalam jalinan kerjasama memperkuat internasionalisasi dengan perguruan tinggi lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Gedung Kuliah Umum (GKU) Lantai 2 Prof. Sardjito UII pada Kamis (18/7).

Di waktu yang sama, UII juga menandatangani MoU dengan 5 universitas lainnya, yakni Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari pertemuan Pengurus Harian Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta se Indonesia (BKS PTIS) yang dipimpin pleh Ketua Umum, Prof. Dr. Syaiful Bakhri, S.H., M.H.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si. mengatakan bahwa penandatanganan tersebut merupakan bagian dari penguatan PTIS yang tergabung dalam BKS PTIS.

“Penandatangan nota kesepahaman antara UMI dengan UII lebih menonjolkan kerjasama bidang Catur Darma Perguruan Tinggi melalui kualitas Online System dan akreditasi internasional di kedua institusi,” Pungkasnya.

Basri Modding menambahkan UMI dan UII merupakan institusi yang memiliki kemitraan sejak lama sehingga senantiasa meningkatkan kualitas mutu dan proses belajar mengajar guna mempertahankan akreditasi Unggul ‘A’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Adapun ruang lingkup kerja sama kedua lembaga pendidikan dan dakwah ini difokuskan pada pengembangan International Program dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian masyarakat, dan dakwah Islamiah.

Kepala Divisi Kemitraan Dalam Negeri, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII, Chancard Basumerda, S.T., M.Sc. mengapresiasi pertemuan sekaligus penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Menurutnya selain menyambung silaturahim, kegiatan ini juga dapat menambah dan memperkuat kemitraan di antara dua universitas. “Kami berharap penandatanganan nota kesepahaman juga segera diikuti dengan implementasi nyata,” tuturnya. (ANR/ESP)