UII Open Days 2022 Buka Jendela Kuliah ke Luar Negeri
Masih banyak yang beranggapan bahwa kuliah di luar negeri merupakan hal yang sulit untuk diwujudkan. Padahal, segudang manfaat dapat diperoleh jika memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Inilah yang mendorong Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara UII Open Days 2022 dengan tajuk “Bersama UII, Semua Punya Kesempatan Kuliah di Luar Negeri’ pada Minggu (27/03).
Acara daring yang diikuti pelajar SMA dan sederajat ini juga bertujuan memberikan informasi bagaimana menjadi mahasiswa UII, peluang double degree, student exchange, serta kesempatan beasiswa ke luar negeri bersama UII.
“Mobilitas UII pada tahun 2021, untuk inbound mobility (mahasiswa asing) yang bergabung dalam aktivitas di UII sebanyak 1.200 mahasiswa sedangkan untuk outbound mobility (mahasiswa UII) sebanyak 1.916 mahasiswa”, ucap Nihlah Ilhami, S.Pd. selaku Kepala Divisi Mobilitas Internasional UII.
Dia menambahkan setiap mahasiswa berpeluang mengikuti berbagai program gelar ganda, credit transfer, program pendek (summer program, passage to ASEAN, dll), dan juga seminar/kompetisi/workshop/kompetisi internasional baik itu mahasiswa UII maupun mahasiswa mancanegara.
Menurutnya, mahasiswa UII punya kemudahan mengakses layanan informasi Mobilitas Internasional. Fasilitas ini sangat bermanfaat membantu mahasiswa maupun staff akademik/non-akademik untuk mengetahui berbagai informasi program dalam kegiatan mobilitas internasional dan membuka pengembangan karir pada level internasional. Pada saat ini, UII telah bermitra dengan lebih 100 lembaga di lebih 10 negara.
Pengalaman Double Degree ke Korea Selatan
Sementara itu, perwakilan mahasiswa program Double Degree Korea Selatan angkatan tahun 2018, Udaya Zaidan menceritakan berbagai perbedaan pengalaman dan kebudayaan saat berkuliah di Korea Selatan.
“Kejutan budaya pada saat berkuliah di Indonesia dan Korea Selatan, yaitu terdapat perbedaan aktivitas mahasiswa untuk produktif di luar waktu kuliah. Mahasiswa korea kebanyakan menghabiskan waktunya dengan part time/ internship untuk mempersiapkan dunia kerja yang sesungguhnya dibandingkan di Indonesia yang berfokus pada organisasi di luar maupun dalam perkuliahan”, jelas mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi International Program UII itu.
Dia tertarik memilih program Double Degree ke Korea Selatan karena salah satunya gelar yang diakui secara internasional, yaitu negara OECD terkemuka untuk prestasi akademik dan daya saing. Tidak hanya itu, biaya sekolah dan hidup yang lebih terjangkau sehingga relatif lebih ramah di kantong para mahasiswa.
Lebih lanjut, Udaya berpesan agar cermat memilih negara yang hendak dituju dan dan motivasinya mengapa memilih negara tersebut. Tak kalah penting adalah mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti memahami cara menulis motivation letter dan sebagainya.
“Jangan takut bermimpi besar, selalu ingat apa alasan anda berkuliah sebelumnya dan juga jangan lupa tetap ikhtiar dan tawakal maka semua proses akan berjalan lebih mudah”, tutupnya.
Sedangkan, Galang Prihadi Mahardhika, S.Kom., M.Kom. selaku Kepala Divisi Promosi Direktorat Pemasaran memberikan pemaparan tentang sejarah UII kepada para siswa. “UII didirikan pada tanggal 8 Juli 1945/27 Rajab 1364 H di Jakarta dengan nama STI, dan merupakan universitas nasional swasta pertama di Indonesia”, jelas Galang.
UII yang sudah berdiri dan memiliki pengalaman lebih dari 70 tahun akan berkomitmen mencetak mahasiswa sebagai pemimpin masa depan melalui program pendidikan unggul yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. (PN/ESP)