UII Mewisuda 1.108 Lulusan
Universitas Islam Indonesia (UII) mewisuda 1.108 lulusan pada upacara wisuda Periode II Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar Sabtu dan Minngu, 25-26 November 2023 di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir UII. Dari jumlah tersebut 650 wisudawan berhasil meraih predikat cum laude. Lulusan UII kali ini terdiri dari 26 ahli madia, 1.003 sarjana, 71 magister, dan 8 doktor. Hingga wisuda periode ini, tercatat UII telah menghasilkan lebih dari 120.000 lulusan yang telah berkarya di berbagai bidang baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. pada Sabtu (25/11) menyampaikan apa yang telah dikuasai oleh para wisudawan akan menjadi modal awal untuk berkontribusi dengan beragam peran. Namun demikian, wisudawan juga perlu memperhatikan lingkungan yang terus berubah serta tuntutan yang juga bertambah. Oleh karenanya para lulusan hendaknya dapat terus belajar, dari beragam sumber dengan berbagai cara.
Disampaikan Rektor salah satu kecakapan masa depan yang sering disebut adalah terkait dengan mahadata. Saat ini data dan informasi sangat melimpah, sehingga tidak mungkin mengunyah semuanya. “Jika di masa lampau tantangannya adalah mencari informasi, saat ini berubah tantangannya adalah menyaringnya untuk mengambil beragam keputusan,” tutur Fathul Wahid.
Lebih lanjut dikemukakan Fathul Wahid, kehadiran teknologi mutakhir yang menjadi bagian keseharian, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), juga menjadi bahan diskusi di banyak kesempatan. Menurutnya, sebagian orang menebar ketakutan bahwa teknologi tersebut akan menggantikan peran manusia, sebagian lain melihatnya dengan optimisme.
“Bagi ahli tekno-optimis, kehadiran kecerdasan buatan tidak menghilangkan peran manusia tetapi justru membebaskannya, mengotomatiskan aktivitas yang menyita waktu manusia. Manusia bisa menggunakan waktunya untuk hal lain. Pilihan bingkai akan mempengaruhi banyak hal dan hal ini valid untuk banyak konteks,” tutur Rektor.
Wakil Ikatan Keluarga Alumni UII M. Andy Rahmad Wijaya, S.H., M.H. yang saat ini mengemban amanah sebagai Managing Partner RESOLVA Law Firm menyampaikan bahwa di UII dikenalkan dengan konsep ulil albab. Dalam beberapa literasi disebutkan Ulul albab berasal dari kata ulu dan al-albab. Ulu berarti mempunyai, sedangkan al-albab artinya berpikir atau si empunya daya pikir.
Andy Rahmad Wijaya mengemukakan, implementasi dari hadirnya alumni UII adalah hadirnya karakter ulil albab di tengah-tengah masyarakat. Sebagai alumni UII, harus memiliki tanggung jawab untuk menjadi sarjana dengan karakter insan ulil albab.
“Keberadaannya harus benar-benar dirasakan di tengah masyarakat. Paling tidak memiliki tanggung jawab terkecil di masyarakat tersebut,” pesan Andy Rahmad Wijaya.
Wakil Ikatan Keluarga Alumni UII di hari ke 2 pelaksanaan wisuda, Minggu (26/11), Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H, M.H., menyampaikan kesuksesan merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai sesuatu yang sudah diniatkan. Selama ini orang mengukur kesuksesan seseorang adalah dari kekayaan dan status sosial semata, sejatinya kesuksesan adalah seberapa besar kita bermanfaat pada orang lain.
“Sebagaimana sabda Rasulullah Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah nilai luhur dari seseorang, bukan sebaliknya kehadiran kita menjadi beban atau merugikan orang lain,” tuturnya.
Lebih lanjut Rektor Universitas Dr. Soetomo ini menyampaikan, menjadi alumni UII memiliki kekhasan berilmu amaliyah dan beramal ilmiah. Oleh karena itu, sebagai alumni UII, hendaknya dapat meleburkan diri dalam masyarakat, memiliki tekad yang tinggi, pemberani, dan menjadi warna dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.
“Dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam tingkah laku yang terus kita bawa dalam relung jiwa dan ruang di mana pun kita berkarya dan mengabdikan diri dalam dunia kerja dan segala aspek kehidupan bermasyarakat,” tandas Prof Siti Marwiyah. (CWN/RS)