UII Kembali Menerima Hibah dari Uni Eropa

Universitas Islam Indonesia kembali menerima hibah Erasmus+ CBHE (Capacity Building in Higher Education) dari Uni Eropa, setelah sebelumnya berhasil mendapatkan hibah dalam program “Assessing and Improving Research Performance at South East Asian Universities” (REPESEA). Kali ini, hibah tersebut diberikan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas entrepreneurial pada lulusan dan masyarakat lokal di Indonesia dan berlangsung mulai akhir tahun 2017 hingga Oktober 2020.

Program hibah yang diberi nama “Growing Indonesia – a Triangular Approach” (GITA) ini mendorong pendekatan yang lebih terkoordinasi antara institusi-institusi pendidikan, badan pemerintah dan industri, dalam membangung kapasitas entrepreneurial Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada buruh asing dan migrasi ekonomi ke luar negeri. Proyek ini dimulai dengan kick-off meeting yang mempertemukan semua universitas mitra dari Uni Eropa dan Indonesia, bertempat di Jakarta, dan berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (7-8/12).

Disampaikan oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., selaku Ketua Tim Erasmus GITA+ untuk UII, bahwa Program Erasmus+ GITA ini merupakan langkah penting bagi UII untuk meningkatkan kapasitas menuju Entrepreneurial University. “Untuk meraih posisi tersebut maka UII melakukan konsolidasi kegiatan kewirausahaan yang selama ini telah ada di UII, baik yang berbentuk pengajaran maupun praktek wirausaha, seperti inkubator bisnis,” ujar Wiryono.

Disampaikan oleh Wiryono, bahwa di dalam Program ini melibatkan total 11 institusi pendidikan, baik dari Eropa maupun Indonesia. “Untuk partner universitas dari Eropa yaitu University of Glouceshtershire (Inggris), Dublin Institute of Technology (Irlandia), Fachhochschule des Mittelstands (Jerman), University of Innsbruck (Austria). Sementara yang di Indonesia terdapat tujuh institusi yaitu UII, President University (Jakarta), Universitas Padjadjaran (Bandung), Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya dan STIE Malangkucecwara di Malang, serta Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,” tambahnya lagi.

Lebih lanjut, Wiryono berharap adanya Program Hibah Erasmus+ GITA ini dapat mempererat hubungan antara UII dengan pengguna lulusannya. “Program ini mendorong juga berdirinya Growth Hub yang menjadi sarana untuk mempertemukan dunia akademik, lulusan, dengan pelaku entrepreneur, harapannya hal ini dapat membuat masa tunggu lulusan kita dalam berkarya menjadi lebih pendek ,” pungkasnya.