UII Kembali Masuk 10 Kampus Paling Lestari di Indonesia
Universitas Indonesia (UI) GreenMetric (GM) kembali mengumumkan peringkat perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang lingkungan berkelanjutan. Universitas Islam Indonesia (UII) menempati peringkat 10 nasional di antara 101 perguruan tinggi se-Indonesia, baik negeri maupun swasta. Acara penganugerahan ini dilangsungkan secara bauran pada Selasa (14/12). Hampir semua pimpinan perguruan tinggi dan penanggung jawab Sustainability Office mengikuti secara dalam jaringan (daring).
Dari pihak UII, hadir secara virtual Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Shubhi Mahmashony Harimurti, S.S., M.A., sebagai Kepala Bidang Akademik dan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP)/Rumah Gagasan/Sustainability Office.
Prof. Fathul Wahid saat memberikan sekapur sirih setelah menerima secara resmi penghargaan menyatakan bahwa UII telah menyelesaikan pekerjaan rumahnya sejak tahun 2017 dalam mewujudkan komitmen kelestarian lingkungan.
“Berbagai ikhtiar telah dilakukan, mulai dari desain infrastruktur, digitalisasi layanan, hingga keberadaan dua buah embung. UII juga selalu konsisten merawat diri untuk hidup berdampingan dengan alam. Beragam usaha kolektif tersebut sukses menghadirkan perbedaan dan dampak nyata,” tutur Prof. Fathul Wahid.
Secara terpisah, Dr.-Ing. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI., Kepala BPP/Rumah Gagasan (RG)/Sustainability Office menyatakan bahwa UII tidak serta merta hanya mengejar peringkat dalam pembangunan berkelanjutan ini, tapi juga diperkuat dengan beberapa aktivitas penunjang.
“Setelah sukses menjadi tuan rumah The 2nd National Sustainability University Leaders Meeting pada 21-22 Juli 2021 lalu, di penghujung tahun ini BPP/RG/Sustainability Office siap menghelat #UIIBumiLestari dan menginisasi Hibah Kampus Lestari di awal 2022 nanti,” tandas Ilya Fadjar Maharika.
Shubhi Mahmashony Harimurti menambahkan bahwa capaian ini patut disyukuri karena indikator yang diukur dalam kriteria borang pemeringkatan UIGM bertambah cukup banyak di tahun 2021 ini. “Contohnya antara lain aktivitas pemeliharaan selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), fasilitas kampus untuk difabel dan ibu menyusui, sarana pendukung keselamatan dan keamanan, hingga kegiatan seni budaya,” sebutnya. (SM/RS)