UII Kembali Gelar Growth Festival
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Growth Festival dengan menggandeng beberapa mitra strategis dalam kerangka penta-helix dari ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi. Selain itu juga untuk mendorong berbagai macam aktivitas pengembangan kewirausahaan dari sivitas akademika yang kemudian dihilirisasi dan dikomersialisasi demi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi.
Kegiatan yang di koordinir oleh Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI), Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ GITA (University of Gloucestershire Inggris, University of Innsbruck Austria, Technology University of Dublin Irlandia, Fachhochschule des Mittelstands University Jerman). Mengawali kegiatan Growth Festival 2020, diadakan kegiatan webinar technology pada Selasa (3/11).
Wakil Direktur IBISMA UII Bagus Panuntun, S.E., M.B.A. mengatakan kegiatan Growth Festival merupakan hasil kerja sama dengan beberapa mitra strategis UII dalam pengembangan inovasi dan kewirausahaan, seperti Gojek, Tokopedia dan Amazon Web Services. Diharapkan melalui kegiatan yang digelar para peserta webinar mendapatkan banyak insight dan sharing experience dari masing-masing perusahaan teknologi tersebut. Bagaimana menjaga kelincahan bisnisnya di saat menghadapi pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi, serta bagaimana perannya menjadi salah satu mitra strategis bagi dunia bisnis dan UMKM.
Bagus Panuntun menyebutkan webinar technology ini diikuti lebih dari 500 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, yakni mahasiswa, dosen, pemilik bisnis serta masyarakat umum. “Karenanya diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pengembangan kewirausahaan serta inovasi di Indonesia,” ungkapnya.
Disampaikan Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., di situasi pandemi saat ini penting untuk melakukan kolaborasi dengan kalangan industri dan media. Harapannya dapat memberikan inspirasi dan juga memotivasi untuk bisa saling tumbuh.
Praktek kewirausahaan menurutnya tidak hanya solusi dari permasalahan tapi juga sebagai inisiatif dalam sustainable development goal yang dapat menimbulkan tidak hanya satu lapangan kerja. “Kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan dengan cara yang sama, maka di situasi pandemi kita bisa memaknai pertumbuhan bidang kewirausahaan,” terang Dian Sari Utami.
Sementara Vice President Corporate Affairs Regional – PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), Michael Say dalam kesempatannya mengatakan Gojek mempunyai fokus agar mitra dapat terus menjalankan bisnisnya, karena pandemi benar-benar sesuatu yang baru dan tidak ada rencana apapun sebelumnya. Core bisnis Gojek adalah menggerakkan orang, berikutnya menggerakan makanan dan barang karena adanya pandemi.
Menurut Michael Say, potensi dan keuntungan UMKM bergabung dalam platform digital selama pandemi yakni dengan adanya teknologi lebih cepat bagi para pelaku UMKM untuk menemukan target pasar lebih murah. Selain itu juga memudahkan pelaku usaha untuk melakukan penetrasi pasar.
Pandemi selain sulit juga ada peluang di dalamnya. Disampaikan Michael Say Gojek memfokuskan agar dapat mengembangkan ekonomi dan sosial. Melaju bersama gojek untuk memfasilitasi pelaku UMKM baru untuk go digital. Lebih lanjut dijelaskan, Gojek mempunyai inovasi teknologi untuk para penjual dengan sistem yang sudah terintegrasi dengan GoBox atau GoSend. Solusi non teknologi juga dilaksanakan melalui beberapa pelatihan yakni Gojek wirausaha, yakni bagaimana berusaha, packaging produk, dan foto produk.
Pembicara berikutnya Merchant Education Specialist – Tokopedia, Nailah Rahmah mengaku Tokopedia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kategori kesehatan, makan dan minuman, dan keperluan rumah tangga. Disebutkan Nailah Rahmah Tokopedia mengalami peningkatan hampir 3 kali lipat. Pada bulan Agustus 9 juta UMKM dimana 94% di antaranya adalah mikro.
Dikatakan Nailah Rahmah, dukungan Tokopedia selama pandemi yakni berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan produk lokal. Selain itu juga berkejasama dengan kementerian, asosiasi, dan berbagai sektor industri.
Program Manager AWS Educate. – Amazon Web Services Furin Ongko mengaku pihaknya pada tahun 2006 sampai 2020 tidak pernah menaikan harga. Hingga saat ini AWS Educate mempunyai lebih dari satu juta aktif customer yang ada di berbagai negara. Selain itu disampaikan Furin Ongko, untuk memulai membuat startup, di AWS bisa belajar sendiri, bukan belajar yang maraton, misal satu hari satu jam atau mungkin Senin dan Kamis. (HN/RS)