UII Implementasikan Hibah ODDEA dari Erasmus Uni Eropa
Universitas Islam Indonesia (UII) membahas implementasi hibah proyek perdana dari program Erasmus dengan topik Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia (ODDEA). Implementasi dana hibah ini berlangsung selama 1 bulan di UII.
Acara yang dihelat di My Kopi O, Jl. Candrakirana No.21, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Rabu malam (18/01) dihadiri langsung oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., serta perwakilan dosen Internasional dari University of Economics in Bratislava (UEBA) Slovakia, Prof. Sofia Dimeli.
Selain itu, turut hadir membersamai pertemuan yaitu; Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ahmad Munasir Rafie Pratama, M.I.T., Ph.D., Dr.rer.nat Dian Sari Utami, S.Psi., MA. selaku Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (KUI), Nihlah Ilhami, S.Pd. selaku kepala Divisi Mobilitas Internasional KUI serta Majang Palupi, BBA., MBA.
Hibah proyek berlangsung selama 4 tahun, yang mana rapat koordinasi awal (kick-off meeting) diselenggarakan 12-13 Desember 2022 di UEBA Slovakia dan akan berakhir pada November 2026 mendatang.
Melalui hibah ini, UII berkesempatan mengirimkan 24 dosen ke universitas mitra luar negeri, dengan rincian; 12 dosen Magister serta 12 dosen Doktor. Universitas mitra luar negeri juga akan mengirimkan perwakilan yang akan datang langsung ke UII.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid melalui hibah proyek ini mengharapkan, banyak kawan universitas mitra datang ke UII dengan tujuan untuk memberikan atmosfer internasional di rumah sendiri. Selain itu, Ia juga berharap dosen-dosen dari UII yang ke luar negeri mampu memiliki paparan internasional yang akan bermanfaat, membuka jaringan Internasional, dan bisa jadi mendapatkan peluang-peluang.
“Kita harus selalu siap melaksanakan hibah proyek ini, dan UII insyaAllah sudah menginternasional, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegas Rektor UII.
Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator ODDEA, Ahmad Munasir Rafie Pratama bahwa UII sudah siap untuk belajar lebih banyak paparan internasional. Ia menyebut bahwa hibah proyek ini juga untuk semua program studi terkait.
“Kami usahakan untuk semua program studi yang bisa relevan dengan fokus ODDEA, yaitu gap antara negara-negara maju di Eropa dengan negara-negara yang masih berkembang di Asia Tenggara. Negara berkembang yang dimaksud bukan hanya Indonesia, melainkan juga Thailand, Indonesia, dan Malaysia,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang didapat ketika wawancara oleh Humas UII, ia turut menyampaikan strategi khusus yang dilakukan UII dalam proyek hibah ini.
“Kami mencoba melibatkan dosen sebanyak mungkin, yang mana awalnya hanya dirancang dengan jumlah 12 dosen akhirnya bisa mencapai 24 dosen. Ini tentunya juga karena semangat kita di UII, dan juga arahan dari pak Rektor, kalau bisa manfaatnya sebisa mungkin diterima oleh banyak orang, jadi kita bagi-bagi dipersingkat durasinya, 1 bulan dan 2 bulan dengan jumlah dosen 24,” jelasnya.
Ia turut berharap, proyek hibah ini menjadi daya unggul yang dipertahankan dan paparan internasional mampu dirasakan oleh banyak orang.
“Exposure (paparan, red.) yang dirasakan tentu tidak hanya dirasakan dosen, tetapi juga mahasiswa, karena profesor yang kami datangkan melakukan berbagai macam kegiatan yang akan melibatkan mahasiswa bukan hanya untuk dosen-dosen saja,” pungkasnya. (LMF/IA/ESP)