UII Gelar Bimbingan Teknis Tata Kelola Manajemen Jurnal
Menyadari pentingnya kontribusi jurnal di sektor pendidikan, Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan bimbingan teknis tata kelola manajemen jurnal dan dilanjutkan dengan evaluasi dan refleksi pengelolaan jurnal. Acara yang diselenggarakan pada Kamis (30/11), di Gedung Prof. Dr. Sardjito UII ini menghadirkan Kepala Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Universitas Negeri Semarang, Dr. Evi Widowati, S.KM., M.Kes., sebagai pembicara.
Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UI, menyampaikan pentingnya meningkatkan kesadaran kolektif untuk memperluas kontribusi jurnal UII ke level nasional maupun global.
“Saya rasa kita semua sadar bahwa pengelolaan jurnal itu seperti membuat panggung untuk orang lain, bagi pengelola, tetapi sebenarnya bukan orang lain tapi juga untuk institusi, kita memandangnya itu menjadi bagian isi UII untuk menyebarkan, mendiseminasikan karya-karya, produk-produk penelitian yang bisa dinikmati dan dijadikan bahan diskusi,” tegas Jaka Nugraha.
Ia menyebut dukungan dan integrasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, khususnya dalam rangka pengelolaan serta peningkatan kualitas jurnal UII. “Kalau sisi usia sudah cukup tua, artinya jurnal-jurnal beberapa itu sudah cukup dewasa, tetapi dari sisi kualitasnya perlu kita tingkatkan bersama sama dan dengan bersinergi,” terangnya.
Minimnya jumlah jurnal yang terakreditasi menjadikan forum-forum diskusi penting untuk terus digaungkan. “Kami harapkan nanti dalam forum diskusi ini bisa kita tindak lanjuti bersama, bahwa pengelolaan jurnal ini menjadi kesadaran dan misi kita bersama agar memang kita sadar, tidak mudah karena jurnalnya sudah ada 62, yang terakreditasi Sinta itu baru 34, jadi sekitar 55%,” Jaka Nugraha menambahkan.
Sementara pada sesi pemaparan materi, Evi Widowati menekankan bahwa dalam pengelolaan jurnal, harus menggunakan sistem yang akuntabel dan transparan. “Jurnal ini milik universitas bukan perusahaan pribadi, semuanya harus dikelola secara kelembagaan, catatannya seperti apa, yang masuk seberapa, bahkan kita juga mengembangkan sistem audit forensik untuk jurnal kita, jadi jurnal ini harus dikelola secara akuntabel,” papar Evi Widowati.
“Akuntabel dalam arti secara substantif dia harus masuk ke sistem kita, proses review kita pastikan itu jalan kemudian proses keuangan pun harus tercatat dengan baik,” lanjutnya.
Tips diberikan Evi Widowati untuk meningkatkan algoritma sitasi jurnal. “Melakukan sistem marketing dengan lembaga-lembaga yang di mana nanti dia bisa cepat menangkap pengguna sitasi, bagus sehingga publikasi tersebut sitasinya cepat, kalau sitasinya cepat otomatis sitasi jurnalnya tinggi, kalau sitasi jurnalnya tinggi, otomatis ia tetap nomor 1 terus,” sarannya.
Evi Widowati berharap semua elemen sivitas akademika UII diharap mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan mutu universitas, guna kontribusi di dunia pendidikan yang lebih luas. “Kemudian Perguruan Tinggi ini juga harus men-support kemandirian dari universitas, kita ada margin, kita sama sekali tidak profit tapi kalau bisa, membantu terkait dengan kemandirian universitas, ada yang bisa kita berikan ke universitas walaupun itu tidak profitable, karena memang sepertinya belum profit, jadi jurnal ini juga harus berkontribusi pada kemandirian universitas,” tutur Evi Widowati. (JR/RS)