UII Dukung Kemandirian Akademik Mahasiswa Melalui Sosialisasi Beasiswa VDMI
Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Sosialisasi Beasiswa Van Deventeer-Maas Indonesia pada Kamis (20/2) secara daring melalui kanal zoom meeting bersama Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian & Kesejahteraan DPK UII, Latifatul Laili., S.Psi., M.Psi., Psikolog yang diikuti oleh puluhan mahasiswa.
Kegiatan sosialisasi ini turut mengundang Imbung Nurwanto serta Angger Panji Pradipta Budi selaku perwakilan dari Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memberikan akses informasi, menjangkau mahasiswa berpotensi, dan mendukung kemandirian melalui bantuan finansial dan pengembangan diri.
Beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia (VDMI) adalah program bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, dilengkapi dengan program pengembangan diri. Program ini diselenggarakan oleh Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI) yang didirikan pada tahun 2017 sebagai perpanjangan Van Deventer-Maas Stichting (1947) di Belanda.
Perwakilan Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia, Imbung Nurwanto memperkenalkan yayasan yang didirikan oleh pasangan Elizabeth Maas dan Van Deventer ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia. Melalui Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia, mereka memberikan bantuan finansial dan pengembangan kapasitas bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Saat ini, sekitar 35 perguruan tinggi di Indonesia telah menjadi mitra beasiswa tersebut.
“Van Deventer-Maas Foundation didirikan oleh Elizabeth Maas dan Van Deventer untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Lewat yayasan ini, mereka memberikan beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa kurang mampu. Saat ini, sekitar 35 perguruan tinggi telah bermitra dalam program ini,” ujar Imbung Nurwanto.
Untuk memastikan beasiswa tepat sasaran, Angger Panji Pradipta Budi dari Scholarship Administration YVDMI menyampaikan bahwa penerima harus mahasiswa D3, D4, atau S1 dari perguruan tinggi mitra, ber-IPK minimal 3,00, aktif berorganisasi, bukan di semester terakhir, berusia maksimal 27 tahun, berasal dari keluarga kurang mampu, tidak menerima beasiswa lain, bukan dari jurusan agama/teologi, serta memiliki minimal satu aktivitas yang dijalankan. Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi dengan melengkapi dokumen sesuai ketentuan.
Kriteria seleksi yang ketat ini memastikan bahwa penerima beasiswa tidak hanya memenuhi syarat akademik dan finansial, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang melalui berbagai aktivitas dan organisasi. Setelah dinyatakan lolos, penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga berbagai manfaat tambahan yang mendukung kelancaran studi dan pengembangan diri.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan kapasitas, VDMI menyediakan berbagai program seperti Regional Meeting, Citizenship Workshop, Excellent Writing Club, Excellent Writing Workshop, dan Online Workshop. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, literasi, serta kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik maupun profesional di masa depan.
Sebagai penutup agenda sosialisasi, Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian & Kesejahteraan, Latifatul Laili, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Van Deventer-Maas atas kemitraannya dengan UII dalam mendukung penyediaan beasiswa. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaatnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Van Deventer-Maas yang telah menjadi mitra UII dalam mendukung penyediaan beasiswa ini. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga semakin banyak mahasiswa yang mendapat manfaat dari program ini,” ujarnya. (IMK/AHR/RS)