,

UII Dukung Gerakan Mahasiswa Pengusaha

Era revolusi industri 4.0 menjanjikan peluang besar bagi anak muda yang kreatif dan inovatif. Sebagai bagian dari anak muda, mahasiswa dituntut mengambil peran di era ini. Mereka didorong menjadi wirausahawan muda yang mampu berkontribusi bagi masyarakat. Sehingga ketika lulus nanti, tidak semua mahasiswa menjadi pencari kerja namun menjadi agen pencipta lapangan kerja.

Sebagaimana disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum.,Ph.D ketika memberi sambutan pada pembukaan Pemasyarakatan Kewirausahaan “Gerakan Mahasiswa Pengusaha” di Hotel Sahid Yogya, Selasa (6/3). Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM itu bertujuan memberi motivasi bagi para mahasiswa yang tengah mengembangkan usaha. UII sendiri mengirimkan 19 mahasiswanya untuk bersaing dengan para wirausahawaan muda dari kampus lain.

Ditambahkan Nandang Sutrisno, UII sangat mengapresiasi langkah Kementerian Koperasi dan UKM yang menggandeng berbagai kampus untuk merangsang kegiatan wirausaha di kalangan mahasiswa. “Dari segi ekonomi, Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan muda yang enerjik, terlebih di era disruptif seperti sekarang”, katanya.

Menurutnya, era disruptif akan mengubah banyak lanskap profesi yang selama ini sudah mapan. Pada 2030 diprediksi akan terjadi transisi tenaga kerja global yang diiringi dengan perubahan semua disiplin ilmu. Oleh karenanya, wirausaha dianggap sebagai salah satu solusi mengantisipasi perubahan ini.

Di antara negara ASEAN, Indonesia masih tertinggal jauh di bidang wirausaha. Ia mengutip data dari Global Entrepreneurship Index, di mana Indonesia menempati ranking 94, sementara Singapura berada di ranking 27, Brunei Darussalam 53, dan Malaysia berada di ranking 58.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Drs. Tri Saktiana, M.Si menyampaikan pada dasarnya wirausahawan adalah individu yang jeli melihat masalah yang ada di lingkungan sekitarnya. Ia menawarkan solusi atas masalah yang kemudian menjadi nilai tambah baginya. “Seperti ada masalah ibu-ibu yang mulai malas mencuci. Lalu ada wirausahawan yang melihat peluang itu dan membuka jasa usaha laundry”, ujarnya.

Menurutnya ada empat kelebihan yang dimiliki oleh seorang wirausahawan, yakni ia bisa membuat aturan bagi dirinya sendiri, menikmati pekerjaan yang disukainya, menciptakan kesejahteraan, dan membantu komunitas.
Meski demikian, wirausahawan juga harus siap menanggung risiko, seperti siap bangkrut, siap gagal, dan siap menjadi miskin. Namun hal itu hendaknya tidak menciutkan nyali para mahasiswa yang ingin merintis usahanya.