UII dan Universitas Dehasen Jalin Kerja Sama
Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Universitas Dehasen Bengkulu menyelenggarakan penandatanganan nota kesepahaman pada Rabu (7/8) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sarjito, Kampus Terpadu UII. Kedua universitas bersepakat untuk dapat bekerjasama meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog dan Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Dehasen Bengkulu, Dra. Maryaningsih, M.Kom. Dilanjukan dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh Ketua Jurusan/Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D. dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen Bengkulu, Sri Narti, M.I.Kom
Wiryono Raharjo dalam sambutannya memaparkan cara-cara yang dilakukan oleh UII dalam menggaet mahasiswa baik dalam skala nasional maupun internasional dan kemitraan lainnya.
“Belakangan ini kami cukup gencar dalam mengadakan program-program outbound seperti pertukaran mahasiswa. Kami juga banyak ‘bermain’ pada beasiswa-beasiswa seperti IISMA itu juga membuka peluang kolaborasi dengan mitra. Program-program lainnya seperti Erasmus+ juga bisa menarik mitra-mitra dalam negeri,” tuturnya.
“Prodi Ilmu Komunikasi juga beberapa tahun yang lalu menjadi ‘pemain’ dalam program kolaborasi dengan Korea University yang sampai sekarang masih berlanjut yang mana hal ini memperkuat kemitraan,” lanjut Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII ini.
Sementara Maryaningsih dalam kesempatannya mengemukakan bahwa Universitas Dehasen Bengkulu sedang berfokus dalam peningkatan akreditasi khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi yang harapannya Prodi Ilmu Komunikasi UII bisa memberikan best practice-nya dalam proses akreditasi
“Selain itu, kami juga ingin banyak belajar terkait pengelolaan jurnal, yang mana kami sudah ada 1 jurnal terakreditasi SINTA 5, kami harap UII bisa sharing terkait hal ini. Mudah-mudahan agenda MoU ini dapat meningkatkan kerja sama khususnya du hal tadi yaitu proses akreditasi dan pengelolaan jurnal,” tuturnya.
Point-point yang termuat dalam nota kesepahaman meliputi bidang pendidikan meliputi Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), kuliah dosen tamu (visiting lecture), pertukaran mahasiswa. Bidang riset meliputi penelitian bersama. Sedangkan untuk pengadian masyarakat meliputi studi banding dan publikasi pengabdian masyarakat. Ditambah dengan pengelolaan jurnal dan benchmarking proses akreditasi.
“Untuk pengelolaan jurnal dikelola dalam satu fakultas oleh Bapak Puji Rianto. Saat ini kami mempunyai 3 jurnal yang diproses secara penuh sesuai dengan jangka waktu terbitnya yaitu Jurnal Komunikasi, untuk jurnal internasional ada The Asian Journal of Media and Communication (AJMC), dan Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik. Tiga jurnal tersbeut kami jadikan media untuk kerjasama,” ungkap Iwan Awaluddin. (AHR/RS)