UII dan Kabupaten Pacitan Intensif Bahas Implementasi Kerjasama
Sebagai tindak lanjut dari pembahasan kerjasama yang telah dilakukan secara intensif selama ini, Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Pemerintah Kabupaten Pacitan kembali menggelar diskusi terkait program pemberdayaan desa-desa di Pacitan, pada Jum’at (19/1), di Gedung Rektorat UII.
Hadir dalam diskusi antara lain Wakil Rektor II UII, Dr. Nur Feriyanto, M.Si, Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc., serta beberapa pimpinan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII. Sementara dari Pemerintah Kabupaten Pacitan hadir antara lain Kepala Bappeda Kabupaten Pacitan, Ir. Heru Wiwoho SP, M.Si., Kepala Dinas dan Pembedayaan Masyarakat dan Desa, Drs. Sanyoto, MM. serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang), Drs. Cipto Yuwono, M.Pd.
Disampaikan Nur Feriyanto, kesepakatan kerjasama dan pertemuan yang terjalin antara UII dan Kabupaten Pacitan sudah sangat baik. “Salah satu yang menjadi target kita adalah sekolah lurah dan pemberdayaan desa-desa di Pacitan. Saya berharap dari diskusi ini kita bisa sama-sama menemukan solusi yang tepat untuk mengimplementasikan kerjasama yang telah kita sepakati,” tuturnya.
Nur Feriyanto menambahkan, bahwa UII turut berduka atas musibah yang menimpa Pacitan beberapa waktu lalu. “Kami turut berduka cita atas musibah yang melanda Pacitan beberapa bulan yang lalu, Kami berharap adanya diskusi kerjasama ini bisa turut memberikan solusi dan memulihkan keadaan di Pacitan,” tandasnya.
Sementara disampaikan Heru Wiwoho bahwa pihaknya berharap dalam beberapa waktu ke depan kedua belah pihak bisa bersama-sama mengamati dan meninjau langsung desa-desa yang cocok untuk diberdayakan. “Sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang telah ditandatangani, kami berharap pihak UII bisa langsung terjun meninjau desa-desa yang akan dijadikan project pemberdayaan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur DPPM UII, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji menyampaikan bahwa pihak UII Siap berkunjung kembali ke Pacitan untuk melihat dan meninjau desa-desa yang akan diberdayakan. “Kami siap datang ke Pacitan dan kami mohon diberi arahan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Pacitan terkait desa-desa yang nantinya akan digali potensinya,” tandasnya.
Cipto Yuwono menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pacitan khususnya Balitbang sudah mengawal inovasi daerah. “Ada tiga fokus inovasi yang sudah kami kawal yaitu pariwisata, pertanian dan perikanan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa di bidang pertanian masyarakat Kabupaten Pacitan cukup potensial dalam pengembangan makanann biofarmaka yang bahan utamanaya adalah jahe, kencur dan temu lawak. Selain itu juga masyarakat Kabupaten Pacitan memiliki potensi dalam mengolah gula kelapa.
“Masyarakat sebenarnya sudah memiliki potensi untuk maju dalam beberapa bidang seperti biofarmaka, gula dan bambu. Namun pengolahannya masih secara tradisional, sehingga kami berharap UII bisa turut memajukan potensi yang ada tersebut,” ungkapnya. (EF/RS)