UII dan Ibaraki University Angkat Isu Lokal dalam Acara Colloquium Mahasiswa Jenjang Doktoral

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) menggelar Colloquium hasil penelitian 8 mahasiswa jenjang doktoral dari Ibaraki University, Jepang  pada Kamis, (6/02) di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Melalui tema yang berjudul “Enhancing Student Engagement in Research and Field Studies: Best Practices from Japan”, para mahasiswa merumuskan hasil FGD terkait isu-isu di Indonesia berbekal pengetahuan yang mereka pelajari di Ibaraki.

“Jadi mereka kesini untuk melihat kondisi Indonesia dan menyesuaikan dengan ada social topic yang mereka dapat assign. Jadi sebelumnya mereka juga ada  kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa fakultas, dari FTSP dan FTI.” tutur ketua pelaksana acara, Dr. Joni Aldilla Fajri, S.T., M.Eng sekaligus Kepala Divisi Kemitraan Luar Negeri DK/KUI UII.

Penguji dalam kegiatan ini terdiri dari 4 profesor Ibaraki, yakni Prof. Shigeki Takeda, Prof. Masaru Kamada, Prof. Munetake Momose dan Prof. Hiromichi Ohta.  Atsumi Ito, salah satu presenter memaparkan bagaimana penggunaan Aluminium Alloy dapat berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon yang ada di dunia. Ia menjelaskan bahwa Recycled Aluminium hanya memproduksi sepertiga puluh karbon dioksida (Co2) dibanding karbon hasil produksi Virgin Aluminium.

Selanjutnya, Galang Prihadi Mahardika, salah satu presenter dari program Magister UII, menjelaskan bahwa smart vehicle, termasuk infrastruktur dan sistem pendukung  yang baik dapat menjadi solusi bagi pemerintah untuk dapat memotivasi masyarakat menggunakan transportasi umum. Menurut Galang, sarana transportasi seperti mobil, terlebih transportasi umum harus bisa terintegrasi dengan traffic, seperti pemasangan sensor pada mobil untuk memberitahu ada ambulance dibelakangnya.

“Isu sosial yang ada di Indonesia ini memang dari pihak Ibaraki sendiri yang menentukan, kite sesuaikan melihat kondisi di Indonesia seperti apa. Jadi ada beberapa yang tentang solar panel di Indonesia, dan gimana pemakaiannya, terus ada beberapa mengenai smart IT, jadi memang luas. Kita tinggal menyambungkannya,” ujar Dosen Jurusan Informatika UII ini.

Colloquium ini menjadi salah satu bentuk kerjasama Ibaraki dan UII sejak penandatangan MoU keduanya pada 5 September 2023. “Jadi sebenarnya tahun lalu itu ada kunjungan dari prodi International Relation, HI ya. Juga ada kunjungan visiting kesana itu juga tahun lalu dari prodi teknik lingkungan.” Jelas Dr. Joni. (MNDH/AHR)