,

UII Berangkatkan Tim Medis ke Timor Leste

Universitas Islam Indonesia (UII) memberangkatkan Tim Medis ke Dili, Timor Leste dalam rangka kegiatan Khitan Massal. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Fakultas Kedokteran UII, Fakultas Ilmu Agama Islam UII dan Yayasan An Nur Timor Leste. Secara simbolis pelepasan Tim Medis dilaksanakan di Auditorium Lt.1 Gedung Fakultas Kedokteran UII, pada Kamis (13/9).

Yayasan An Nur merupakan yayasan Islam yang berada di Timor Leste, dengan penduduk penganut ajaran agama Islam berjumlah 5% dari jumlah total keseluruhan penduduk. Kegiatan khitanan massal ini tidak hanya diminati oleh penduduk Muslim saja, namun juga penduduk non-Muslim yang berada di wilayah tersebut.

Tim Medis UII yang terdiri dari 10 dokter nantinya pada 15-16 Sepetember 2018 akan menangani 184 pasien. Para dokter yang diberangkatkan yakni dr. Muhammad Kharisma selaku Koordinator Lapangan, dr. Taufiq Nugroho Sp.B, dr. Moch Junaidy Herityanto, Sp.B, dr. Guntur Surta Alam, Sp.B., Sp.BA, dr. Sani Rachman Soleman Ms.C, dr. Syifa Mahmud, dr. Enggar Aziz Febian; dr. Kiyato, MM, dr. Tri Wdjaja dan dr. Gilang.

Disampaikan Wakil Dekan Sumber Daya Manusia Fakultas Kedokteran UII, dr. Erlina Marfianti, M.Sc. Sp.PD. sampai saat ini sebanyak 184 penduduk di Dili, Timor Leste yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan Khitanan Massal. ”Dari 184 pendaftar, ada yang muslim, mualaf dan beragama non-Muslim. Kisaran usia-nya pun dari anak-anak sampai dewasa usia 35 tahun,” ujarnya.

Erlina Marfianti menambahkan, kegiatan Khitanan massal di Dili, Timor Leste ini sebagai pengabdian internasional. Rencananya, Fakultas Kedokteran UII akan mengajukan akreditasi Internasional, yang mana salah satu syaratnya adalah dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat Internasional.

“Dan inilah saatnya Fakultas Kedokteran UII melakukan pengabdian Internasionalnya dengan mengirimkan 10 dokter untuk melayani penduduk Dili, Timor Leste. Selain itu, melalui kegiatan ini UII juga semakin nyata menjalankan kerjasama yang telah terjalin selama dua tahun dengan Yayasan An Nur,” paparnya.

Sementara disampaikan Drs. Muzhoffar Akhwan, MA., dosen sekaligus mewakili pimpinan Fakultas Ilmu Agama Islam UII, kegiatan khitanan massal merupakan sebuah langkah awal dari UII yang membawa misi dakwah dan ukhuwah islamiyah.

Menurut Muzhoffar Akhwan, pada bulan Agustus lalu, Mahasiswa UII yang melakukan pengabdian di Dili, Timor Leste diminta oleh Yayasan An Nur untuk menyelenggarakan khitanan massal. Namun Karena keterbatasan perlengkapan dan tenaga medis, penyelenggaraan khitanan massal harus diundur sampai bulan ini setelah diadakannya perundingan dan perencanaan yang lebih matang.

“Dengan adanya kegiatan khitanan massal ini bisa menjadi langkah awal yang membawa misi yaitu dakwah dan ukhuwah islamiyah, yang sangat relevan sekali dengan Visi dan Misi UII yaitu sebagai universitas yang Rahmatan Lil Alamin,” jelasnya.

Sementara disampaikan dr. Muh. Kharisma, tim dokter yang dikirim UII adalah dokter-dokter yang sudah ahli dalam bidang tersebut. Maka dari itu, untuk pelaksanaan Khitanan massal yang dilakukan dalam waktu dua hari, nantinya per harinya akan dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan sore.

Muh. Kharisma menuturkan, pada tiap sesi nya, satu orang dokter akan melakukan operasi untuk 4 sampai 5 pasien dengan durasi 20 sampai 30 menit per pasien. Sehingga dalam waktu yang singkat, sebanyak 184 pasien khitanan massal bisa di tangani semua.

“Untuk perawatan setelah proses khitan, tim dokter UII sudah menjalin kerjasama dengan dokter yang berasal dari Timor Leste,” imbuhnya. (RRA/RS)