UII Berangkatkan Mahasiswa dalam Simposium Pelajar Timur Tengah dan Afrika
Partisipasi aktif mahasiswa UII dalam forum akademik global semakin gencar dilakukan dalam beberapa waktu ini. Hal ini merupakan wujud kiprah positif mahasiswa UII untuk turut mengangkat prestis pendidikan nasional di kancah global. Salah satunya yakni dengan mengikuti kegiatan diskusi dan tukar gagasan bersama mahasiswa dari berbagai negara.
Sebagaimana tergambar lewat kegiatan pelepasan mahasiswa UII yang akan berpartisipasi dalam Simposium Pelajar Timur Tengah dan Afrika. Pelepasan berlangsung di Gedung Rektorat UII, Jum’at (31/3). Kegiatan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia itu sendiri akan dilangsungkan di Ballroom Hotel Movenpick, kota Madinah pada 3-4 April mendatang.
Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc menyambut baik inisiatif mahasiswa UII yang berencana mengirimkan delegasi dalam kegiatan tersebut. “Tunjukkan di forum internasional bahwa UII kaya dengan mahasiswa bertalenta dan siap berkontribusi positif bagi bangsa”, ujarnya didampingi Direktur Pengembangan Bakat, Minat, dan Kesejahteraan Mahasiswa UII, Beny Suranto, S.T., M.Soft.Eng.
Ditambahkan Wakil Rektor III, kegiatan semacam ini dapat menjadi ajang untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan memajukan forum kemahasiswaan yang ada di UII. Di samping itu ia juga berpesan agar ketika mereka pulang ke kampus, pengalaman positif yang didapat agar ditularkan kepada para mahasiswa UII lainnya.
Sementara itu, salah seorang perwakilan mahasiswa UII, Hamdan Arief Hanif menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam forum itu dilandasi semangat untuk bertukar wawasan, berdiskusi, dan berbagi ide dengan para mahasiswa dari berbagai negara yang hadir. “Kami terdiri dari 10 orang delegasi mahasiswa, di mana 3 orang akan mewakili UII untuk mempresentasikan gagasannya dalam forum diskusi panel”, terang mahasiswa Hukum Islam UII itu.
Forum memiliki empat diskusi panel yang membahas isu-isu penting yang sejalan dengan tema simposium. Adapun tema yang diangkat adalah “Revitalisasi Simpul Kebangsaan di Tengah Kemajemukan”.
Peserta yang hadir dalam forum tersebut diperkirakan mencapai 400 orang. Peserta terdiri dari para pelajar Indonesia yang sedang kuliah di kampus-kampus Timur Tengah, perwakilan mahasiswa Arab Saudi, dan delegasi yang diundang dari PPI di negara-negara sekitar.