UII Berangkatkan Mahasiswa Dalam Ajang Harvard National Model of United Nations
Kiprah positif mahasiswa UII dalam even akademik internasional kembali berlanjut di awal tahun 2017. Setelah sebelumnya mengirimkan beberapa mahasiswa untuk berparisipasi dalam konferensi ilmiah di Jepang, kini UII memberangkatkan mahasiswanya untuk mengikuti ajang Harvard National Model of United Nations (MUN) 2017. Harvard MUN 2017 sendiri merupakan ajang bergengsi simulasi sidang PBB yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas ternama dunia. Pada ajang itu, mahasiswa diminta berperan layaknya seorang diplomat PBB yang mewakili kepentingan negara tertentu. Harvard MUN 2017 akan berlangsung dari 16-19 Februari 2017 di kota Boston, Amerika Serikat.
Disampaikan oleh Nazhifah Junia selaku Ketua MUN Association UII bahwa keikutsertaan mahasiswa UII dalam ajang Harvard MUN 2017 adalah prestasi tersendiri yang baru dapat terealisasi di awal tahun 2017. Pasalnya Harvard MUN 2017 dinilai sebagai ajang simulasi sidang PBB tertua, terbesar, dan paling bergengsi di antara ajang simulasi sidang PBB lainnya. Terlebih posisi Harvard sebagai salah satu kiblat pendidikan tinggi di AS dan dunia menjadikan even itu semakin kompetitif bagi para mahasiswa yang akan mengikutinya.
“Even ini sudah berlangsung sejak tahun 1955 dan terus diadakan setiap tahun di mana mahasiswa terbaik di bidang diplomasi dan hubungan internasional dari berbagai universitas ternama dunia berkumpul untuk saling mengasah skill dan kepiawaian berdiplomasi”, ujar mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2014 itu di kampus terpadu UII, pada Senin (6/2).
Pada kesempatan ini, empat mahasiswa terbaik UII yang berpartisipasi, antara lain Arif Najwa Hilmy (Teknik Industri 2012), Naela Nabila (Pendidikan Dokter 2014), Cynthia Wara I (Akuntansi 2013), dan Dzikra Ramiza A.S. (Hubungan Internasional 2014).
Ditambahkan Nazhifah Junia, keempat delegasi telah menjalani berbagai latihan dan persiapan sebelum diterjunkan mengikuti even tersebut. Salah satu bentuk persiapan yang dijalani adalah dengan mengasah kemampuan public speaking dan penguasaan isu-isu diplomasi internasional yang rutin menjadi pembahasan di dalam sidang-sidang PBB. Keempat mahasiswa UII dituntut memiliki kesiapan prima sebelum diterjunkan di komisi-komisi sidang PBB yang mencakup berbagai isu, seperti kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi, sosial politik, dan HAM.
Pertahankan Tradisi Meraih Prestasi
Sementara itu, Wakil Rektor I UII, Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA pada saat melepas keempat mahasiswa UII di Gedung Rektorat UII, Senin (6/2) berpesan agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaiknya-baiknya. Ia turut memberi motivasi bahwa mahasiswa UII memiliki tradisi untuk berusaha mengukir prestasi dalam berbagai ajang yang mereka ikuti baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti pada ajang MUN sebelumnya yang juga diikuti mahasiswa UII di kota Hamburg, Jerman pada Desember 2016. Mahasiswa UII meraih tiga penghargaan sekaligus pada even itu.
Meski demikian ia berharap agar mahasiswa tidak merasa terbebani dengan hal itu. “Yang utama adalah mendulang pengalaman sebanyak-banyaknya sebagai bekal mengasah potensi diri. Berusaha sebaik mungkin, biarlah Allah yang membalas setiap jerih payah adik-adik sekalian”, pungkasnya.