UII Apresiasi Pegawai Purna Tugas
Kompetensi institusi pendidikan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya zaman. Hal itu tak lepas dari dedikasi dan perjuangan para pegawai yang sudah lama mengabdi hingga masa paripurna. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu kampus tertua di Indonesia memberikan apresiasi kepada 10 pegawai dan 5 dosen yang telah purna dari tugasnya. Secara simbolis penghargaan diberikan oleh Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D dengan disaksikan oleh Wakil Rektor II Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si. Bertempat di Ruang Sidang Lantai 4 Gedung Rektorat UII GBPH Prabuningrat pada hari Rabu (27/12).
“Kami atas nama Universitas Islam Indonesia mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah menjalankan tugas hingga paripurna. Kita perlu bersyukur atas purna tugas ini karena tidak semua pegawai belum tentu/dapat sampai pada paripurna. Kami tidak bisa memberi banyak, semoga Allah SWT yang akan membalas semua pengorbanan, perjuangan dan jerih payah ibu selama ini dan dihitung sebagai ibadah.” Ujar Nandang Sutrisno dalam pidato pembukaannya.
Status mengabdi akan tetap disandangkan sebagai dosen. Selain itu juga dimungkinkan bahwa pelepasan ini hanya sebagai acara formal pindah status dari NIDN (Nasional) menjadi NIDK (Khusus). “Kami dari UII juga masih membutuhkan bantuan dari bapak/ibu. Walaupun para purna tugas mempunyai banyak opsi untuk tetap mengabdi atau mengabdi di luar UII untuk berkarir. Ini salah satu cara agar tali silaturahim kita tetap terjalin dan harmonis.” Ujarnya.
Bapak Sukamdi sebagai perwakilan pegawai purna tugas memberikan sambutan dengan ucapan syukur atas capaian kerja. “Saya mewakili para karyawan dan karyawati purna tugas berterima kasih dan meminta maaf kepada seluruh elemen yang aktif di UII atas semua kesalahan. Dan kami berharap serta mendoakan UII semakin berkembang dengan baik.” Ujarnya
Selanjutnya Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch, IAI, AA memberikan sambutan sebagai perwakilan dosen purna tugas. “Secara hakikatnya kita tidak pernah purna tugas, karena kita diciptakan di dunia ini hanya untuk mengabdi yakni beribadah kepada Allah SWT. Dan Allah SWT yang hanya bisa mempurnakan kita dari segala tugas” Ujarnya dalam sambutan.
Selain itu ia juga menekankan masalah kesuksesan. “Mengukur sukses itu sederhana yakni hari ini lebih baik dari hari kemarin, prestasi hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jadi kalau mau sukses bawalah DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal).” Ujarnya dalam akhir sambutan. (BKP)