Tulisan Dapat Menjadi Media Dakwah Efektif

Menulis merupakan aktifitas yang banyak mendatangkan manfaat. Bahkan Rasulullah SAW pun mendorong umatnya untuk pandai menulis. Di samping bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, menulis juga bisa jadi media dakwah. Terdapat satu metode dakwah yang kurang akrab dan dikenal luas di tengah masyarakat yakni dakwah bil kitabah atau secara tulisan. Dakwah bil kitabah memang kalah populer dan terdengar asing di telinga banyak orang dibandingkan dakwah bil lisan dan juga dakwah bil fi`li.

Dakwah bil kitabah atau dakwah melalui tulisan juga sering diidentikan dengan dakwah bil qalam (DBQ) atau dakwah menggunakan pena. Kata “Qalam” merujuk kepada firman Allah SWT yang terjemahannya : “Nun, perhatikanlah Al-Qalam dan apa yang dituliskannya” (QS Al-Qolam :1).

Inilah yang mendorong Jamaah Al Ghuroba (JAG) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan pelatihan kepenulisan dengan tema “Dakwah melalui tulisan”. Acara tersebut diisi oleh Levry Kurniawan, penulis buku “Ikhtiar dalam Penantian” yang juga merupakan ketua JAG periode 2015/2016. Pelatihan kepenulisan ini berlangsung pada Minggu (8/4) di Laboratorium FMIPA UII.

Pada pelatihan tersebut, Levry Kurniawan menjelaskan untuk membuat tulisan hendaknya berangkat dari ide yang orisinil. “Oleh karena itu, dalam memulai menulis kembangkanlah pola pikir dalam menyikapi berbagai persoalan membangun keyakinan diri atas apa ide yang sudah kita tanamkan ke dalam sebuah tulisan”, katanya.

Ia juga berpesan ketika tulisan diremehkan orang lain, tetaplah menulis karena tulisan seperti apapun pasti ada penikmatnya. “Teruslah berfikir positif kepada orang-orang yang mengharagi karya kita dan jadikanlah kritik orang lain sebagai bahan evaluasi dan penyemangat guna menjadikan tulisan kita lebih baik lagi”, tambahnya.

Menurutnya, dunia kepenulisan dan dakwah konsisten adalah faktor utama yang harus di perhatikan. “Buatlah target dan kita harus bisa mengalokasikan waktu untuk mencapai target tersebut, karena dengan konsisten maka kemampuan kita akan terus terbentuk. Marilah kita ikut andil dalam berdakwah sesuai kapasitas dan kemampuan kita, karena dengan kemajuan zaman yang ada juga memudahkan jalan kita untuk berdakwah”, imbuhnya.

Aditya Hidayatullah, selaku ketua JAG FMIPA UII mengatakan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepenulisan berlandaskan dakwah kepada mahasiswa FMIPA UII. Ia ingin agar mahasiswa dapat memanfaatkan perkembangan media dan juga kegiatan ini sebagai wadah silaturrahmi berbagai program studi di dalam lingkup FMIPA UII. (MWA/ESP)