,

Totalitas Bekerja dan Pantang Menyerah Jadi Kunci Kesuksesan

Totalitas dalam bekerja adalah potret yang tepat untuk menggambarkan sosok Yulianto Setiawan, alumni pertama Program Studi Akuntansi UII pada Program Internasional yang lulus pada tahun 2001. Sosoknya yang dikenal mandiri, pekerja keras dan optimis menghantarkan Yulianto menjadi seorang professional di dunia perbankan. Tak tanggung-tanggung, ia kini dipercaya menjadi General Manager Bank Rakyat Indonesia cabang Singapura.

Adalah kepergian ayahandanya sewaktu ia masih duduk di bangku SMA yang menjadi titik baliknya. Saat itu ia bertekad dan berjuang untuk tidak lagi membebani keluarganya. Perjuangan itupun ia buktikan hingga masuk ke UII.

“Dulu saya berangan-angan ingin sekolah dan tinggal di luar negeri. Maka saya masuk ke UII di Program Studi Akuntansi pada International Program. Dengan begitu, salah satu keinginan saya telah terpenuhi. Setidaknya saya bisa memperkaya penguasaan Bahasa Inggris.” ucapnya.

Setelah lulus, Yulianto pun rutin membidik berbagai job fair tetapi selalu berakhir dengan penolakan. Namun, penolakan itu tak lantas membuatnya menyerah. Ia berpandangan bahwa selama manusia pantang menyerah dan terus berusaha dengan seizin Allah maka, akan selalu ada kesempatan menghampiri.

Keyakinan itulah yang terus mengiringi langkah Yulianto hingga akhirnya diterima di dua Institusi besar dalam satu waktu sekaligus. Ia pun memutuskan untuk mulai menapaki karir professional di dunia perbankan dengan bergabung bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank yang telah berhasil mempekerjakan 120.000 pekerja di seluruh Indonesia.

Tak berselang lama meniti karir, ia pun mendapat beasiswa untuk melanjutkan Program Master dari Australian Agency for International Development (AusAID) pada tahun 2004. Ia terpilih di antara ribuan orang yang mendaftar.

Seusai menamatkan studinya di jurusan Keuangan di University of Quensland, Yulianto kembali mengabdi di Bank BRI. Prinsipnya untuk selalu bekerja secara totalitas dan tidak setengah-setengah, membuatnya dipercaya untuk membuka unit kerja di luar negeri.

SDM Indonesia Yang Mampu Bersaing di Pasar Global

Kesuksesaan yang telah Ia genggam, membuatnya teringat kembali akan moto awal yang ia dapatkan dari International Program, yakni “Compete and Win Globally”, berkompetisi secara global dan membawa kebanggan untuk keluarga dan almamater tercinta.  Moto ini sejalan dengan segudang pengalaman yang didapatnya.

Inilah membuat Yulianto menyakini bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak lah kalah dengan SDM di negara-negara maju. Bahkan SDM Indonesia lebih memiliki rasa empati terhadap lingkungan kerjanya. Oleh karena itu, menurutnya setiap kali Bank BRI Cabang Singapura melakukan rekrutmen pegawai baru, ia lebih mengutamakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Ia percaya bahwa generasi muda Indonesia khususnya UII adalah manusia yang memiliki potensi hebat serta dapat berkarya semaksimal mungkin untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, negara dan agama sebagaimana tercantum dalam visi rahmatan lil ‘alamin. Ditanya kiat suksesnya, Yulianto mengatakan, “Bagi saya selalu bertawakal, berusaha semaksimal mungkin, menjaga semangat, pantang menyerah dan di iringi do’a kepada Allah SWT serta rida dari orangtua adalah strategi utama untuk mencapai mimpi dan tujuan.” tutupnya. (FEP)