Tips Memulai Bisnis Coffee Shop Sejak Muda Ala Mahasiswa UII
Memulai langkah untuk masuk di dunia bisnis Coffee Shop kini telah menjadi salah satu impian anak muda. Untuk memiliki model bisnis yang populer dan banyak dinikmati oleh customer tentunya perlu strategi khusus. Lalu, bagaimana langkah awal untuk terjun didunia bisnis coffee shop ini?. Dalam hal ini, Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) UII mengadakan Career Talk Show dengan tema “Preparing Your Coffee Shop Business” yang dilaksanakan pada Jumat (23/09) melalui siaran langsung di instagram @uiicareer.
Pemateri Talk Show pada sesi ini, Nanda Miftah Al-Faiz sebagai Founder Hoop Coffee, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII angkatan 2016 itu menyampaikan memulai bisnis coffee shop dilandasi ide atas salah satu problematika mahasiswa. Mahasiswa dibebankan dengan kewajiban untuk mengerjakan tugas yang bejibun banyaknya dan menimbulkan kepenatan. Sehingga Hoop Coffee hadir menjawab permasalahan tersebut.
“Konsep yang dibuat dari bisnis kami dengan nuansa garden. Harapannya customer bisa menikmati indahnya alam dan melepas kepenatan, dan target dari market kami ini mahasiswa, di mana 80% wilayah Jogja terisi oleh mahasiswa, hal ini menjadi peluang yang sangat besar untuk bisnis yang kami jalani ini ”, katanya.
Lebih lanjut, Nanda juga mengisahkan awal mula bertekad ingin mendirikan bisnis coffee shop di tahun 2018. “Saat itu saya mulai mempersiapkan dengan matang terkait materi, konsep, dan segala hal lainnya karena sebelumnya saya kerja sebagai seorang barista”, ujarnya.
“Saya lulus wisuda di tahun 2021, kemudian di tahun 2022 nya saya mulai berhasil merealisasikan persiapan konsep, skill, dan segala halnya untuk mewujudkan bisnis coffee yang saya miliki saat ini”, imbuhnya.
Nanda menyampaikan bahwa di dalam dunia bisnis coffe pentingnya untuk mempersiapkan konsep menu yang akan disajikan para customer. “Tampilan menu yang disajikan, serta selera rasa yang memberikan kenyamanan pada lidah customer akan memberikan kesan yang menarik”, tegasnya.
Tidak hanya itu, Nanda juga menyampaikan bahwa bisnis yang ia jalani saat ini merupakan bisnis mandiri yang dirintis dari awal. Sengaja Nanda memilih untuk tidak franchise ataupun kerja sama dengan investor untuk belajar lebih banyak merasakan proses yang ia jalani. “Jangan sekedar hanya coba-coba dalam berbisnis, harus konsisten melayani customer agar mereka nyaman dan kembali lagi, repeat order di bisnis yang kita miliki ini”, pungkas Nanda. (A/ESP)