Tim Basket UII Turut Serta dalam Kompetisi APUSU di Filipina
Tim Basket Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kesempatan turut serta dalam ajang pertandingan basket Asia Pacific University Sports Union (APUSU) yang diselenggarakan oleh Federation of School Sports Association of the Philippines (FESSAP). Kompetisi ini akan digelar pada 6-10 Mei 2024 di Manila, Filipina. Tim lainnya yang akan turut ambil bagian yakni Mapua University, De La Salle University-Dasmarinas, The University of Perpetual Help System, dan The Technological University of Philipines (TUP).
Sebagai wujud dukungan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Keagamaan, dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. melepas Tim Basket UII pada Kamis (2/5) sore di Gedung Olahraga (GOR) Ki Bagus Hadikoesoemo UII. Turut hadir dalam acara ini Kabid Organisasi PERBASI DI Yogyakarta, Berchman Heroe, dan Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc.
Drs. Rohidin, S.H., M.Ag dalam sambutannya di hadapan tim basket berpesan bahwa dalam sebuah pertandingan dibutuhkan obsesi menjadi juara. Namun hal yang lebih penting daripada itu adalah kesempatan memiliki pengalaman internasional, sehingga menjadi bekal para atlet untuk mengukur kualitas diri dan tim.
Sementara Kabid Organisasi PERBASI DI Yogyakarta, Berchman Heroe, menyampaikan rasa antusias dan harapan PERBASI DI Yogyakarta dengan adanya dukungan UII kepada tim basketnya untuk berangkat mengikuti kompetisi di luar negeri.
“Itu satu kepercayaan besar buat teman-teman tim basket sehingga mereka jangan sampai membuat kecewa. Mereka harus berjuang, karena ini membawa nama UII, DI Yogyakarta, bahkan Indonesia. Jadi, PERBASI DIY punya harapan besar kepada mereka, meskipun kami hanya mampu memberikan ruang kepada mereka untuk berekspresi. Semoga kesempatan ini bisa menjadi manfaat bagi kehidupan mereka ke depan,” ujar Berchman Heroe.
Lebih lanjut dikemukakan Berchman Heroe, sistem pertandingan basket ini tidak menggunakan sistem gugur. “Tidak akan ada babak semifinal maupun final. Namun kejuaraan akan diurutkan dari nilai tertinggi setelah semua tim beradu,” jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Pelatih Tim Basket UII, Risdianto menyatakan tim basket UII harus selalu siap dalam segala situasi, misalnya fiksasi ke Filipina ini baru diinformasikan sebelum Ramadan kemarin. Untuk keberangkatan nantinya, satu tim ini terdiri dari 10 orang para penerima beasiswa atlet.
“Motivasi yang nomor satu tentunya kita ingin belajar, pengen melihat kekuatan tim luar, karena di Indonesia saja buat kita sudah cukup sengit, apalagi di negara yang terkenal dengan basketnya. Jadi kita ingin tahu seberapa jauh gap antara kita dengan mereka,” imbuh Risdianto.
Rasa bahagia dan bangga dirasakan para atlet Tim Basket UII, salah satunya Alexandro Manuel, Manajemen 2020. Ia mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti pertandingan pertama kali melebihi tingkat nasional.
“Baru pertama kali, minimal tambah-tambah pengalaman juga, apalagi kita tahu bahwa Philippines basketnya bagus, lawannya bagus-bagus, jadi pengen ngerasain,” ungkap Alex.
Alex menambahkan, bahwa soal kemenangan urusan belakang, yang terpenting tentang proses. Namun sekalipun demikian, ia bersama tim akan bertanding semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama UII, DI Yogyakarta, dan Indonesia. (AHR/RS)