Tidak Ada Ruginya Jadi Mahasiswa Kreatif dan Inovatif
Seorang mahasiswa memerlukan jiwa yang kreatif dan inovatif untuk menjadi modal sukses di masa kuliah maupun di masa depan. Berkaitan dengan hal itu, Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) mengadakan Kegiatan Ajang Kreativitas dan Silaturahmi Mahasiswa Farmasi (ARTSI) 2022 dalam rangka menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru Prodi Farmasi.
Pada hari ketiga pelaksanaan ARTSI 2022, menghadirkan Teuku Daffa, seorang Content Creator dan Public Speaker pada platform media sosial TikTok sebagai pembicara. Talkshow bertemakan “Be a Creative and Innovative Student in the New Normal Era” ini digelar di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito Universitas Islam Indonesia (UII) pada Minggu (4/9).
Disampaikan Teuku Daffa, inovatif dan kreatif memiliki kemiripan makna satu sama lain. “Ketika kita ngomongin kreativitas, itu artinya kita melakukan suatu hal dengan cara yang baru, jadi hal yang sudah ada kita coba lakukan dengan cara baru sehingga hal tersebut lebih efektif, lebih efisien, lebih bagus gitu. Tapi kalau inovatif itu cenderung untuk menghasilkan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya”, jelas Teuku Daffa.
Teuku Daffa memberikan contoh terkait makna dari kreatif, salah satunya adalah memanfaatkan media sosial sebagai media untuk live streaming namun dengan ide atau metode baru. Sedangkan contoh dari tindakan inovatif adalah membuat hal baru, seperti halnya membuat aplikasi baru.
Lebih lanjut, Teuku Daffa mengatakan bahwa setiap orang pasti memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif. “Jadi, ketika kita adalah orang-orang yang terbiasa berpikir secara kreatif maka kita akan kreatif, ketika kita adalah orang-orang yang berpikir secara inovatif maka kita adalah orang-orang yang inovatif”, imbuh Teuku Daffa.
Menurut Teuku Daffa, jiwa kreatif dan inovatif tidak akan muncul ketika kita enggan untuk mencoba hal baru. “Itu bisa gara-gara kita terlalu nyaman di zona yang sudah ada sekarang, kita hanya kerja, tapi nggak ngerjain hal yang baru, sehingga kita nggak melatih otak kita buat berpikir terus-terusan hingga terpacu melakukan sesuatu hal yang baru”, ujar Teuku Daffa.
Terakhir, Teuku Daffa memberikan pesan menarik bahwa jiwa yang kreatif dan inovatif harus muncul dari dalam diri sendiri. “Karena kalau nggak muncul dari teman-teman semuanya perilaku inovatif dan kreatif, maka teman-teman nggak akan terbiasa untuk berperilaku kreatif dan juga inovatif, dan percaya nggak percaya menjadi kreatif dan inovatif itu tuh nggak ada ruginya sama sekali”, pungkas Teuku Daffa.
Sementara Triandiva Bunga Permana, salah satu mahasiswi baru Prodi Farmasi mengatakan dalam wawancara bahwa Talkshow tersebut sangat menarik dan memberikan banyak ilmu baru. “Kesan acara tadi tuh sangat menarik ya, apalagi kita didatangi oleh kak Dava, itu sangat memberikan inspirasi yang bagus banget, menarik banget. Terus juga seru kak Dava gak monoton, pokoknya seru sih dapat inspirasi bagus-bagus dari kak Dava”, ucap Triandiva Bunga Permana. (JR/ESP)