Tergabung Dalam ASBN, UII Gelar Konferensi Internasional
Sebagai perguruan tinggi yang peduli dengan dinamika bisnis dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang menjadi acuan ekonomi global, Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam ASEAN School of Business Network (ASBN) menggelar konferensi internasional pertama pada Kamis dan Jumat (8-9/8) di Royal Ambarrukmo dengan mengangkat tema “Enhancing the Integrated and Dynamic ASEAN: A Global Resilient and Inclusive Economy”.
Konferensi diikuti peserta dari berbagai negara baik dari ASEAN, Eropa, hingga Amerika Serikat yang memiliki kesamaan minat dalam perkembangan ekonomi dan bisnis ASEAN. Selain pemaparan materi dari keynote speaker, peserta juga mengikuti serangkaian program seperti presentasi makalah paralel, simposium pelajar dan juga Gala Dinner.
Presiden ASBN, Arif Hartono, SE., M.Ec., Ph.D. dalam sesi konferensi pers mengemukakan adanya ASBN ini bertujuan untuk merespon syarat akreditasi baik nasional maupun internasional terkait kemitraan, dan sistem perguruan tinggi di dunia telah menghadirkan kecenderungan untuk internasionalisasi.
“Seiring berjalannya waktu, internasionalisasi menjadi bagian dari upaya perguruan tinggi dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat,” jelas Arif Hartono yang juga sebagai ketua Jurusan Manajemen UII ini.
Ditambahkan Dr. Jaya Addin Linando sebagai Ketua Pelaksana Konferensi ASBN, tujuan adanya ASBN ini untuk menguatkan dan mengembangkan manfaat pada bidang pendidikan dan riset khususnya bidang bisnis yang mencakup wilayah ASEAN
“Selain itu, dengan adanya ASBN ini dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan informasi melalui pertukaran mahasiswa dan staf, program joint atau double degree, penelitian bersama, program kuliah umum, konferensi internasional seperti sekarang ini, seminar, pelatihan, dan proyek,” ujar Addin.
Senada dengan Arif Hartono, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII Prof. Johan Arifin menekankan pentingnya jejaring kemitraan dengan sesama sekolah bisnis di luar negeri untuk kepentingan internasionalisasi.
“Internasionalisasi merupakan misi bagi banyak sekolah bisnis di kawasan Asia Tenggara, termasuk di FBE UII yang memiliki misi untuk menjadi pusat keunggulan bertaraf internasional,” ungkap Prof. Johan.
Konferensi internasional ini mengundang pemateri Prof. Dato’ Dr. Mustafa Bin Mohd Hanefah dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Anugrah Pakerti, CEO dari AVO Innovation Technology, dan Prof. Dr. Vanessa Ratten dari La Trobe University, Australia. Para pembicara berbagi perspektif dan wawasan yang dimilikinya terkait perkembangan bisnis dan ekonomi global kontemporer, terutama dalam perspektif ASEAN.
ASBN sendiri merupakan platform kolaboratif yang diprakarsai oleh empat universitas yakni UII, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Rangsit University (Thailand), dan Eastern Visayas State University (EVSU). ASBN bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan manfaat bersama dalam bidang pendidikan dan penelitian di antara sekolah-sekolah bisnis ASEAN. Jaringan ini didedikasikan untuk mendorong keunggulan dalam pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan layanan masyarakat, memfasilitasi pertukaran pengetahuan melalui pertukaran mahasiswa dan staf, penelitian bersama, konferensi internasional, dan lainnya. (AHR/RS)