Sumber Daya Lokal Perlu Diberdayakan dalam Pembangunan Bandara Baru Yogya
Proyek pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) menjadi daya tarik baru bagi investasi dan pengembangan ekonomi regional. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan kapasitas sumber daya lokal DIY yang mampu menggarapnya. Ini penting agar mampu meratakan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana tergambar dalam forum yang bertajuk “Optimalisasi Sumber Daya Lokal dan Teknologi Dalam Mendukung New Yogyakarta International Airport” yang digelar di UII. Acara ini diinisiasi berdasar kerjasama antara UII, Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi (LPJK) DIY, dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bertempat di Auditorium FTSP UII, pada Selasa (20/2), acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I UII, Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), serta Direktur Kerjasama & Pemberdayaan, Ditjen Bina Konstruksi, Kementrian PUPR Cakra Negara, ST., M.T., M.E
Rangkaian acara juga diisi dengan penandatanganan MoU dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Sertifikat Tenaga Kerja Konstruksi. MoU ini ditandatangani oleh Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi serta seluruh Dekan Fakultas Teknik Se-DIY. Selain itu juga dilaksanakan MoA antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII dan PT Kereta Api Indonesia.
Sedangkan seminar dibagi menjadi 2 sesi dengan menghadirkan delapan pembicara dari berbagai institusi. Sesi pertama diisi oleh perwakilan PT Angkasa Pura I dengan topik Pengembangan NYIA dan Aerocity, Akhmad Suradji, Ph.D (JDF) dengan topik NYIA dalam Keistimewaan DIY serta Suparwoko, Ph.D. (IAI) dengan topik NYIA dalam Konstelasi Ruang Keistimewaan dan Gagasan Pasca NYIA.
Sementara dalam sesi kedua menghadirkan perwakilan dari Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi PUPR dengan topik Percepatan Adaptasi Teknologi Konstruksi untuk SDM Lokal. Selanjutnya perwakilan dari LPJKP DIY membahas Profil Sumber Daya Jasa Konstruksi DIY dalam Merespon Perkembangan Konstruksi Serta diakhiri oleh Ar. A. Irsan, IAI (BIM CoE, FTSP UII) dan Dr. Arif Wismadi (M. Ars, FTSP UII) dengan topik Usulan Teknologi BIM di NYIA, Pilot Project dari Keistimewaan DIY untuk Indonesia.
Wakil Rektor I UII Ilya Fadjar Maharika mengingatkan agar negara peka terhadap sumber daya maupun pengetahuan yang ada di ranah lokal maupun di luar. “Negara seharusnya harus peka dan jeli melihat sumber daya maupun pengetahuan yang ada di ranah lokal maupun di luar sana. Supaya nanti sumber itu dapat diolah dan disebarluaskan sehingga dampak dan manfaatnya benar-benar terasa”, terangnya. (BKP/ESP)