Startup Nutric Mahasiswa UII Tawarkan Solusi Malnutrisi dan Stunting
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) memunculkan startup Nutric (Nutrition Control) sebagai solusi menangani stunting dan malnutrisi di Indonesia. Tim yang terdiri dari Yullya Anggraini (Ilmu Komunikasi), Deden Fajri El Fikri (Ekonomi Pembangunan), dan Dicky Galuh Kurniawan (Teknik Informatika) ini berhasil melaju ke ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award tahun 2022 di Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur. Nutric sendiri menawarkan layanan edukasi nutrisi melalui aplikasi digital teknologi.
Berawal dari mengikuti kompetisi Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mereka kemudian lolos mendapatkan pendanaan untuk mendirikan Startup dengan nama Nutric Company. Program IWDM sendiri memiliki tujuan agar terciptanya jiwa-jiwa entrepreneur di lingkungan perguruan tinggi dan melahirkan solusi-solusi inovatif dan kreatif untuk memajukan ekonomi digital Indonesia saat ini.
Yullya Anggraini sebagai Chief Executive Officer (CEO) Nutric menjelaskan, seleksi IWDM dimulai dari tingkat universitas, dengan mempersiapkan ide bisnis digital, baik yang masih di tahap awal merintis ataupun bertumbuh. Hingga akhirnya terpilih lima startup digital mahasiswa yang mewakili UII di seleksi tingkat nasional.
“Nutric terpilih menjadi startup digital karya mahasiswa UII, yang lolos pendanaan pada kompetisi IWDM tahun 2022. Nutric atau Nutrition Control kami dirikan karena melihat masih tingginya angka stunting dan malnutrisi yang dialami masyarakat Indonesia” ungkap Yullya.
Angka stunting di Indonesia yang mencapai 24,4% pada tahun 2021, berada di atas standar yang ditetapkan oleh World Health Organization yaitu sebanyak 20%. Sedangkan yang mengalami obesitas sebanyak 25,8%, hal ini karena masyarakat Indonesia tidak mengontrol jumlah nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya, dan mengkonsumsi lebih dari batas yang seharusnya. Bahkan pemerintah sampai menetapkan kebijakan khusus untuk mengatasi stunting, melalui Peraturan Presiden Nomor. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Nutric hadir sebagai startup yang memiliki tujuan mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di Indonesia, berfokus dengan lima layanan utama. Dicky selaku Chief Technology Officer (CTO) memaparkan layanan tersebut diantaranya; Pertama, MyDiary untuk mengetahui nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya. Kedua, MyMarket untuk memudahkan UMKM makanan dan minuman sehat untuk terhubung dengan konsumen. Ketiga, MyDoctor sebagai layanan konsultasi bersama dokter ahli gizi untuk membentuk pola hidup sehat. Keempat, MyNutrition untuk mengukur kalori tubuh seharusnya, dan Kelima, MyKnowledge untuk mengedukasi terutama bagi ibu hamil dan masyarakat usia produktif Indonesia seputar kesehatan.
“Lima layanan ini kami jadikan fokus layanan Nutric karena saat ini banyak market yang menyediakan makanan cepat saji, masyarakat kemudian mengkonsumsi makanan tersebut tanpa memperhatikan kandungan kalori yang dikonsumsi setiap harinya. Ibu hamil juga sulit untuk memenuhi gizi selama masa kehamilan, padahal hal ini sangat penting bagi bayi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)” jelas Dicky.
Hal ini tentu menjadi penting untuk diperhatikan, tegas Deden selaku Chief Financial Officer (CFO). Melihat saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dengan angka penduduk produktif mencapai 190.827.224 jiwa setara 69,3%. Produktivitas yang baik perlu didukung dengan nutrisi yang cukup dan pola hidup yang sehat.
“Target kami adalah untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas di tahun 2045, dengan pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan melalui layanan yang dimiliki Nutric”, tegasnya.
Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo nantinya akan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang memiliki usaha berupa produk maupun berbasis digital. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi startup Nutric untuk mengenalkan layanan dari Nutric, bertemu dengan para investor, dan masyarakat umum lainnya. Selain kegiatan pameran juga terdapat kompetisi yang diikuti seperti poster katalog produk, Business Model Canvas (BMC), dan Funny Video Promotion. Hingga KMI Award, penghargaan bagi lima startup terbaik. (YA/ESP)