Sosok Inspiratif Alumni UII, Dokter Yang Juga Pebisnis
Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni (DPKA) UII mengadakan Career Talk Show dengan tema ‘Pursuing Career as Doctor and Businessman’. Acara ini mengundang sosok alumni UII 2018, dr. Felix Giovanni Hartono, seorang dokter sekaligus CEO Panglima Digital Printing & Pikado Madiun, dan diadakan secara online melalui live Instagram @uiicareer pada Jum’at sore (10/06).
Dalam pembukaanya, Felix menjelaskan bahwa terjun kuliah di jurusan Pendidikan Kedokteran tidaklah mudah. Proses menjalani pendidikan di dunia kedokteran kurang lebih membutuhkan waktu selama 7 tahun untuk bisa praktek mandiri menjadi dokter umum. Namun, di tengah kesibukannya mencapai gelar dokter, Felix justru memilih untuk sembari membangun bisnis.
Selanjutnya, Felix menceritakan awal mula ia membangun bisnis digital printing dimulai dengan melakukan riset terlebih dahulu. “Target dari bisnis digital marketing ini untuk kalangan muda dan membersamai bisnis UMKM” ungkapnya.
Berdasarkan pengalamannya, alasan Felix untuk memilih bisnis digital marketing karena ia pernah bertemu dengan seseorang yang kemudian mengajak ia untuk bekerja sama membuat bisnis digital marketing. “Menjalin relasi itu dapat menjadi salah satu jalan pembuka rezeki yang Allah berikan kepada kita. Awalnya saya tidak nyangka bertemu dengan orang tersebut, namun karena kami saling cocok dan sepakat untuk menjalin kerja sama bisnis, akhirnya saya belajar bisnis di dunia digital marketing dari situ.” tandasnya.
Felix menyampaikan bahwa tawaran yang ia dapatkan tersebut menjadi kesempatan ia untuk belajar di dunia bisnis. “Karena jika kesempatan yang datang pada kita tidak dicoba sekarang, dan baru akan di coba pada masa tua, maka akan lebih susah bangkitnya lagi ketika mengalami kegagalan” ungkapnya.
Menentukan Skala Prioritas
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa dalam menjalani suatu bisnis kita tetap harus mendalami dunia bisnis apa yang ingin kita buat. Agar ketika menjalani bisnis, kita tidak akan mudah dibohongi oleh orang. “Seperti halnya, saya ketika ditawarkan untuk membeli mesin, saya harus tahu seluk-beluk mesin tersebut, karena jika saya tidak tahu-menahu, kemungkinan besar saya bisa tertipu dengan mesin yang harga nya mahal namun kualitasnya jelek.”
Menurut Felix, pada kenyataannya tidak ada strategi promosi yang paling unggul untuk dilakukan. Segala strategi promosi pernah ia lakukan namun tidak secara langsung berhasil mendapatkan banyak pelanggan. Namun pernah disuatu hari, Felix tidak sedang melakukan promosi bisnisnya, namun banyak pelanggan yang datang.
Pada hakekatnya, marketing terbaik hanyalah ‘marketing ke Allah’. Dalam hal ini, kita selalu berikhtiar dengan segala kemampuan yang bisa kita lakukan dan selalu berdoa kepada Allah untuk dimudahkan segala urusannya.
Felix pun juga berpesan bahwa untuk menjalani kehidupan ini adakalanya naik dan turun. “Jadi, ada di suatu masa, saya fokus dengan pendidikan kedokteran saya, dan kemudian bisnis saya, saya serahkan ke orang lain untuk mengelolanya. Namun, adakalanya juga saya benar-benar fokus dengan bisnis saya, kemudian terkait belajar kedokteran, saya tinggalkan terlebih dahulu sementara. Karena sejujurnya dalam melakukan kedua hal tersebut pasti harus ada yang dikorbankan terlebih dahulu, maka pentingnya dalam memilih suatu hal yang lebih prioritas dan resiko nya lebih kecil.” pungkasnya. (A/ESP)