Songsong Milad Ke-80, UII Gaungkan Semangat Substantif, Inklusif, Kontributif
Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut Milad ke-80 yang bertepatan dengan 27 Rajab 1444 H atau 20 Februari 2023. Milad ke-80 UII mengusung tema substantif, inklusif, kontributif. Pemilihan tema sekaligus mengawali semangat dalam menyongsong 1 Abad UII. Di tahun 1464 Hijriah atau 2042 Masehi, UII akan genap berusia 100 tahun.
Sebagaimana disampaikan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam acara Jumpa Media bersama jurnalis mitra UII yang berlangsung di Swasana by Temata Yogyakarta pada Kamis (16/2). Jumpa media juga dihadiri Ketua Panitia Milad ke-80 UII, Ahmad Sadzali, Lc., M.H. dan Sekretaris Eksekutif, Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., M.A.
Menurut Prof. Fathul, akumulasi pengalaman UII selama 80 tahun perlu ditingkatkan kebermanfaatannya. Ia juga menjabarkan makna dari pemilihan tema milad ke-80 UII.
Substantif berarti merepresentasikan khidmat UII di usia ke-80 ini dalam mencapai pertumbuhan yang lebih substantif sesuai dengan visi dan misinya. Inklusif menggambarkan eksistensi UII yang bersifat plural dengan terbuka, tidak fanatik terhadap satu pemahaman keislaman, dan menjaga keharmonisan.
Selain itu juga mencerminkan semangat kemajemukan keyakinan serta mendukung semangat kebangsaan. Kontributif mewakili komitmen UII untuk senantiasa memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.
“Jadi kami ingin membentuk kesadaran kolektif di UII. UII sudah tua, tua harus lebih bertanggung jawab, tua itu harus tetap menjadi contoh, sehingga dalam Milad yang ke-80 kali ini insyaallah kami akan luncurkan inisiatif menggali kesadaran kolektif menyongsong satu abad UII, yang insyaallah akan kita dapati 20 tahun lagi dalam hitungan hijriah,” tutur Prof. Fathul.
Ia menambahkan bahwa Milad yang ke-80 ini juga diikuti oleh tanggung jawab besar. “Sebagai salah satu pionir perguruan tinggi di Indonesia, UII ini perlu menjaga untuk tetap bisa menjadi salah satu kiblat perkembangan, menjadi salah satu referensi kawan-kawan, menjadi salah satu rujukan untuk didengar oleh banyak pihak dan itu akhirnya kita coba lantangkan pesan wujud tanggung jawab,” ungkap Prof. Fathul.
Sementara Ketua Umum Milad ke-80 UII, Ahmad Sadzali dalam kesempatannya menyampaikan rangkaian kegiatan Milad secara detail. Milad ke-80 UII dibagi dalam empat kategori kegiatan.
Kategori pertama, Kajian ilmiah akademis. Pada kegiatan ini terdapat Seminar Nasional: “Hukum dan Kebijakan Pembangunan”, Peluncuran Buku: (1) Masa Depan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia; (2) 80 Tahun Universitas Islam Indonesia; (3) Internasionalisasi UII: Meretas Jalan Rekognisi Global; (4) Kumpulan Pidato Pengukuhan Profesor; dan (5) Kumpulan Pidato Ilmiah Milad, Mini Seminar Eksposisi Riset: Bursa Gagasan untuk Negeri serta Sarasehan Imaji Satu Abad UII.
Kategori kedua, olahraga. Menurut penuturannya, olahraga merupakan tradisi budaya Milad UII yang patut dilestarikan. Terdapat beragam kompetisi, catur, sepak Bola: Dokar UII vs PWI, tenis Meja, bulu tangkis, voli, futsal, dan masih banyak lagi.
Kategori ketiga, keagamaan dan pengabdian masyarakat. Terdapat kegiatan Tabligh Akbar ‘Grand Opening SAFIR Ramadan’, Launching Layanan Muallaf, Khataman Al-Quran: Muqoddaman di setiap fakultas, Khataman Al-Quran Kubra dan lain sebagainya.
Terakhir, seni dan budaya yang berisi kegiatan Festival UII Mencari Bakat, Pertunjukan Seni Budaya yang akan mengundang Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, serta Pameran Khazanah Islam Klasik dan Kontemporer.
Di akhir pemaparannya, ia mengajak kepada seluruh pihak untuk turut serta memaknai perayaan milad yang tidak hanya dari aspek lahiriyah saja, namun juga dari aspek batiniyah. “Dua puluh tahun yang akan datang kita akan terus menyiapkan segala hal untuk menyongsong 1 abad UII,” pungkasnya. (LMF/ESP)