Sivitas UII Tanggap Cegah Kebakaran di Kampus
Musibah kebakaran kerap tak pandang bulu terjadi di berbagai tempat. Tak terkecuali di lingkungan pendidikan, seperti universitas. Berbagai kegiatan akademik di kampus meski telah dijalankan dengan prosedur yang aman, tetap memiliki potensi kebakaran.
Hal inilah yang mendorong Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana (SPMKB), Direktorat Pengembangan dan Pembinaan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII untuk bersiap. SPMKB menggelar Pelatihan Dasar Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Lapangan sebelah utara GOR Ki Bagus Hadikusumo UII pada Jumat (10/6). Kegiatan ini diikuti pengelola gedung dan satuan pengamanan perwakilan Fakultas dan Rektorat UII.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan kesiapsiagaan warga kampus dalam menghadapi bencana sangat penting. Ia berkaca pada bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang juga dihadapi UII. Waktu itu, respon warga UII terhadap bencana bersifat spontan.
Dari kejadian tersebut, ia menilai sikap tanggap bencana perlu dilatih dan dikembangkan secara berkala melalui berbagai beraktifitas. SPMKB UII diharapkannya dapat berperan penting menumbuhkan skill tanggap bencana di antara warga UII. Terlebih program-program tanggap bencana di UII juga didukung oleh Erasmus Uni Eropa.
“Dulu kita ada bencana Merapi dan kampus sempat ditutup satu bulan. Waktu itu, kita learning by doing, tidak dilatih. Istilahnya kalau main drama, langsung main saja di panggung. Itu tidak baik sebetulnya. Karena menanggulangi bencana secara spekulatif turut membahayakan kita juga”, pesannya.
Sementara itu, Ketua SPMKB UII, Dr. Ir. Dwi Handayani., S.T., M.Sc., IPM. menyebut bencana kebakaran kerap terjadi secara tidak terduga. Untuk itu, ia menyampaikan harapan agar para peserta pelatihan kelak dapat menularkan pengetahuan kepada kolega di sekitarnya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar pelatihan-pelatihan tanggap bencana di waktu-waktu mendatang. “Semangat menghadapi pelatihan ini. Semoga manfaatnya lebih luas lagi. Insya Allah ke depannya kita akan punya program-program lain. Kami mohon kerja sama bapak-bapak sekalian”, pungkasnya.
Peserta kemudian mendapat materi dari instruktur profesional mengenai pengetahuan jenis-jenis kebakaran, cara menanggulanginya, dan mempraktekkan teknik-teknik memadamkan kebakaran dengan peralatan pemadam kebakaran yang ada di kampus.