Sinergi UII dan BRI Optimalisasi Pengembangan Desa
Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (DPPK/ST UII) mengadakan acara bertajuk “Optimalisasi Potensi untuk Pemberdayaan dan Pengembangan Desa” pada Selasa (28/6). Acara ini merupakan Inagurasi dari Program Deepening Desa Brillian BRI 2022 Batch-1 sekaligus Pengumuman 3 Desa Brilian Terbaik.
Program yang dikelola langsung oleh Inkubator Bisnis dan Teknologi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) tersebut merupakan kolaborasi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia yang dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari April hingga Juni 2022. Program ini diikuti oleh 87 Desa di Wilayah Provinsi DIY & Provinsi Jawa Tengah.
Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini menjadi penting untuk menguatkan kerja sama dalam negeri, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat melalui Program Desa Brilian.
Ia berharap nantinya masyarakat yang menerima manfaat ini dapat terus menguatkan diri. “Kami juga akan terus mendukung dalam pengelolaan program ini” tuturnya. Program ini juga sejalan dengan visi UII sebagai universitas yang rahmatan lil alamin yang ingin memberikan manfaat untuk semua.
Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M. menyampaikan terima kasih atas inisiasi Program Desa Brilian ini. Ia menyampaikan bahwa bicara masalah angka kemiskinan, masalah stunting, masalah pengangguran, masalah pendidikan, serta masalah ekonomi merupakan masalah di desa yang paling dominan. “Sehingga kami sangat berterima kasih dengan UII dan BRI yang punya inisiasi dengan Program Desa Brilian ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk menangani masalah desa ini butuh kerja sama ataupun gotong royong dari semua pihak. “Bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat desa, yang pada intinya adalah bagaimana kita bisa lebih mensejahterakan masyarakat di desa,” tambahnya.
Sumarno juga menyampaikan harapannya agar desa-desa yang sudah mengikuti pendampingan bisa menjadikannya modal untuk mengembangkan desa. “Kebutuhan-kebutuhan di desa bisa dibantu dari teman-teman akademisi sehingga tentu saja tujuan kita bagaimana mensejahterakan masyarakat Indonesia itu bermula dari desa dulu,” pungkasnya.
Sementara Evi Sulistyowati selaku Vice President of Social Entrepreneurship and Incubation Divison PT. BRI (Persero), Tbk. menyampaikan bahwa sejak tahun 2020 BRI turut memberdayakan serta mengembakan desa melalui Program Desa Brilian yang merupakan program inkubasi desa dengan mengoptimalkan potensi desa berbasis SDGs.
Harapannya desa yang mengikuti program ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi dan berinovasi untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan desanya. “Desa yang tergabung dalam Desa Brilian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang bisa direplikasi kepada desa-desa yang ada sekitarnya,” harap Evi Sulistyowati.
Jalannya acara ditutup dengan pengumuman tiga desa terbaik yang disampaikan loleh Bagus Panuntun, S.E, M.B.A. Ia mengatakan bahwa penilaian desa terbaik dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari skor pre-test dan post-test dari setiap sesi, antusiasme dari peserta, serta inklusi keuangan desa karena diharapkan desa ini dapat berkembang dan memiliki akses terhadap industri keuangan sehingga bisa menjadi salah satu motor perkembangan desa tersebut.
Tiga desa terbaik dari Program Deepening Desa Brilian Tahun 2022, yakni Desa Sonokidul, Blora, Jawa Tengah; Desa Paninggaran, Pekalongan, Jawa Tengah; Desa Tunjungan, Blora, Jawa Tengah.
Setelah itu, tiga desa terbaik ini akan diberikan pendampingan secara langsung oleh UII melalui IBISMA UII selama satu bulan di empat kali pertemuan di mana pendampingan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masing-masing desa untuk dapat lebih mengembangkan potensi yang ada di desa dan bersama-sama mencari solusi terbaik atas permasalahan dan tantangan yang ada di ketiga desa tersebut. (MDL/RS)