Sinergi Peraturan dan Surat Keputusan Tingkatkan Efisiensi Organisasi
Sinergi pembuatan peraturan dan surat keputusan berperan penting dalam menjaga ritme kerja sebuah organisasi. Peraturan dan surat keputusan yang dibuat saling bersinergi meminimalisir adanya tumpang tindih dari kedua hal itu. Kondisi tumpang tindih peraturan dapat memberikan kebingungan bagi pelaku organisasi dalam membuat kebijakan. Hal ini tentunya berdampak negatif bagi kinerja organisasi yang dapat terhambat atau bahkan berjalan mundur. Organisasi pun menjadi tidak siap dalam menghadapi tantangan eksternal.
Sebagaimana terungkap dalam acara Bimbingan Teknis Pembuatan Surat Keputusan dan Peraturan yang diadakan oleh Badan Etika dan Hukum (BEH) UII di Gedung Prof. Dr. Sardjito, kampus terpadu UII pada Selasa (11/4). Acara ini dihadiri oleh pimpinan dan staf perwakilan dari fakultas, direktorat, serta badan yang berada di lingkungan UII.
Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa semakin kompleksnya organisasi di lingkungan kampus memerlukan adanya skill dan kompetensi yang baik dalam menyusun kebijakan maupun peraturan. “Sangat penting untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam penyusunan regulasi dan kebijakan yang dapat mengurangi efektifitas kinerja organisasi”, terangnya.
Ia juga menekankan peraturan hendaknya disusun dengan semangat progresif yang selaras dengan perkembangan situasi dan tantangan yang tengah dihadapi suatu organisasi. Oleh karena itu, pelatihan bimbingan teknis diharapkan dapat menjawab kebutuhan itu. “Skill dan ilmu yang diperoleh melalui acara ini nantinya dapat menjadi pedoman berharga bagi upaya berkelanjutan meningkatkan efisiensi organisasi kampus”, ungkapnya.
Beberapa pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi dalam hal penyusunan peraturan di lingkungan UII. Narasumber yang hadir, antara lain Kepala BEH UII, Ari Wibowo, SH, MH, SHI, serta dua dosen FH UII yakni Zairin, SH, MH dan Anang Zubaidy, SH, MH.
Ari Wibowo selaku Kepala BEH UII menyampaikan pelatihan akan berlangsung selama dua hari hingga esok, di mana hari pertama lebih ditekankan pada aspek penyampaian materi. Sedangkan pada hari kedua peserta akan diajak terlibat aktif mendiskusikan topik lewat workshop.