Senior Trainer PT. Toyota-Astra Motor Berbagi Wawasan ke Mahasiswa UII
Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) Program Studi Teknik Industri UII menggelar webinar yang bertajuk, “Pratical Problem Solving with Toyota Way” pada Sabtu (25/6) secara virtual. Webinar ini diisi oleh alumni Teknik Industri UII, Erick Bramantyo selaku Senior Trainer PT. Toyota-Astra Motor Certified Talents Mapping Practitioner.
Vembri Noor Helia, S.T., M. T. Selaku Kepala Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) berharap acara webinar yang dilaksanakan sebagai wujud menambah pengetahuan, dan pemahaman implementasi keilmuwan Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) pada perusahaan industri, terutama pada perusahaan Toyota-Astra Motor. Salah satunya bagaimana menerapkan problem Solving sehingga memunculkan inovasi dan keaktifan dalam lulusan teknik industri.
Erick Bramantyo menjelaskan hubungan antara Problem Solving pada perusahaan Toyota Way. Problem Solving merupakan cara menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang dhadapi. Problem Solving penting dikarenakan di berbagai macam individu pada berbagai divisi memiliki tantangan masing-masing.
“Ketika tantangan tersebut datang, respek seseorang akan merefleksikan mindset seseorang dalam mengambil keputusan saat di hadapkan berbagai situasi atau masalah yang sulit saat bekerja”, jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan Toyota Way menggunakan 2 pilar utama membentuk problem solving pada setiap karyawan, yaitu Continous Improvement dan Respect to People. continous improvement sebagai meningkatkan operasi bisnis dengan inovasi dan evaluasi. Sedangkan Respect to People merupakan tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga dengan menghargai para staff dan meningkatkan tema work dalam mengatasi masalah pada perusahaan.
Lebih lanjut Erick Bramantyo menjelaskan bahwa problem solving terdapat berbagai tahapan, dari tahapan action atau hanya tindakan sampai dengan tahapan sistematis. Terdapat 5 tahapan pada problem solving, yaitu metode Just do it, 6-Sigma, QCC, Simplex, TBP. Dalam perusahaan Toyota Way menggunakan metode Toyota Business Practice (TBP) pada pekerjaan karyawan sehari-hari.
Erick Bramantyo menjelaskan mengenai bagaimana perusahaan Toyota menyelesaikan masalah dengan problem solving. Untuk menentukan penyelesaian masalah dengan menentukan ultimate goal tujuan. Selanjutnya, menentukan ideal situation dan sangat penting dalam visualisasi gap. langkah selanjutnya menentukan target apa yang ingin dicapai kemudian membuat rencana Countermeasures dengan menggunakan analisis 5W + 1H. Kemudian evaluasi proses dan lakukan tindakan dari solusi permasalahan yang telah di dapat.
“Penentuan ideal condition sangatlah penting karena dilihat dari perspektif seseorang orang yang melihat, sehingga perlu adanya kesepakatan bersama dari awal dalam menyelesaikan masalah tersebut dan visualisasi gap penting untuk mengetahui secara efektif dan efisien untuk mengetahui bidang yang perlu diperbaiki,”ujarnya.
Mengakhiri Webinar Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) acara tersebut dilanjutkan dengan memberikan latihan mengenai prioritas letak masalah sehingga dapat menambah pengetahuan dan melatih kesepahaman peserta saat mengikuti webinar tersebut. (PN/RS)