,

Sekolah Tukang Nusantara (SETON) UII Bergabung Jaringan Cagar Budaya Pos Dagang Belanda

Sekolah Tukang Nusantara (SETON) UII diundang memaparkan Craftmanship, Community Engagement, and Cultural Heritage in Yogyakarta, Indonesia pada acara International Network Meeting and Symposium, di Galle Fort, Sri Lanka 30 September sampai 4 October 2024.

Yulianto P. Prihatmaji sebagai direktur SETON mengatakan kegiatan ini dilakukan tiap tahun dengan berganti tempat dan tuan rumah. SETON sebagai Center of Excellence  (CoE) dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tahun 2016 melakukan serangkaian kegiatan terkait dengan pendokumentasian, perancangan ulang dan pendampingan renovasi serta rehabilitasi bangunan tradisi dan cagar budaya di Indonesia.

Pertemuan tahun ini adalah yang kesembilan dan giliran dihelat oleh Galle Heritage Foundation (GHF), sebuah yayasan yang mengurusi dan mengelola kawasan benteng  Galle Sri Lanka, lanjut Prihatmaji yang juga sebagai Ketua Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) UII.

DTPHN adalah jaringan internasional lembaga-lembaga di sektor publik dan swasta yang bekerja dengan warisan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC). Lembaga yang menjadi anggotanya adalah representasi dari kota dimana lembaga tersebut beradq. Dengan kata lain satu kota satu lembaga yang memenuhi syarat. Keanggotaan dan aktivitas jaringan akan dibatasi pada wilayah geografis tempat aktivitas VOC berlangsung, dengan fokus khusus pada Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, dan Belanda. Jaringan ini terutama akan membahas warisan dari era Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Dari Indonesia yang sudah bergabung sebelum SETON UII Yogyakarta adalah Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA Jakarta, 2014), Ambon City Government (ACG Ambon, 2015), Banda Heritage Foundation (BHF Banda, 2015), Ternate Heritage Society (THS Ternate, 2015). Selain Indonesia jaringannya terdiri dari lembaga-lembaga di 12 kota Ayutthaya, Galle, Hirado, Melaka, Muziris, Nagasaki, Tainan, Anping dan Penghu. Bersama SETON yang bergabung tahun ini adalah dari kota Pulicat, India dan Dhaka, Bangladesh. Total hingga saat DTPHN beranggotakan 17 lembaga/kota dari 8 negarq.

Dengan bergabungnya SETON diharapkan untuk berbagi pengetahuan dan penelitian tentang warisan budaya diantara anggota dan untuk bekerja sama dalam inisiatif penelitian sejarah di masa mendatang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan pertukaran budaya, pendidikan, dan ekonomi. Jaringan ini menyatukan lembaga-lembaga anggota untuk membangun kembali beberapa hubungan timbalbalik yang menguntungkan masyarakat dan lingkungan binaan terbangun di kota masing-masing.

Tindak lanjut kegiatan ini sedang dijajagi joint studio antara Araitektur UII dengan Moratuwa University, Sri Lanka dan Erasmus University di level sarjana dan pascasarjana, pungkasnya.