Sekolah Kepemimpinan Tanamkan Nilai Para Pendiri UII
Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan acara Sekolah Kepemimpinan guna menanamkan nilai-nilai organisasi dan budaya kepemimpinan yang digagas para pendiri UII. Sekolah kepemimpinan ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan UII yang telah ditetapkan sebagai pegawai tetap universitas yang diangkat pada periode 1 April 2023. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (22/05) di Lt. 3 Ruang Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII.
Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. menceritakan bagaimana berdirinya UII hingga sampai saat ini sehingga diharapkan dosen dan tenaga kependidikan baru dapat memiliki kemampuan analisis dan memahami identitas UII dari waktu ke waktu.
“Pentingnya dosen dan tenaga kependidikan baru mengetahui keadaan di masa lalu agar tidak lupa dan menghargai masa lalu. Dan diharapkan agar bertindak tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan, menghargai para pendiri UII dan para dosen senior juga memiliki peran sejarah yang berbeda dengan saat ini,” pesannya.
Sedangkan, Ketua Umum PYBW UII Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. mengungkapkan bahwa sekolah kepemimpinan dibentuk agar dosen dan tenaga kependidikan baru bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh dari sejak awal masuk UII. Mereka juga diharapkan sigap dalam menyaring informasi-informasi sehingga siap dalam memilih keputusan di masa depan. “Right from the Start,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dosen dan tenaga kependidikan memiliki kewajiban menjadi ahli dan sigap dalam membantu meningkatkan kemajuan pendidikan di UII. Sehingga pentingnya dosen dan tenaga kependidikan untuk tetap terus belajar dan meraih pencapaian gelar tertinggi di usia produktif dan senantiasa berkarya mengembangkan bidang ilmunya.
Adapun Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., selaku Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) UII mengatakan bahwa sekolah kepemimpinan telah didesain sejak tahun 2019 sebagai Prajabatan Dosen dan tenaga kependidikan tetap. Orientasi sekolah kepemimpinan memberikan bekal sehingga mereka lebih siap dan yakin dalam menghadapi kewajiban yang wajib ditunaikan dan menjadi pondasi dasar insan ulil albab UII.
“Harapan saya dalam sekolah kepemimpinan ini memberikan sentuhan aspek personal dan institusional yang berorientasi menjadi insan ulil albab UII sebagai penyebar manfaat dalam kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan UII pada khususnya. Tidak hanya itu, sekolah kepemimpinan sebagai bekal menjadi adaptif, dan siap dalam menunaikan setiap kewajiban di UII,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ike Agustina melaporkan bahwa peserta sekolah kepemimpinan untuk periode 1 April 2023 dari tenaga pengajar tetap dan menjadi calon dosen tetap reguler berjumlah 27 orang. Dalam program sekolah kepemimpinan ini diikuti tenaga pengajar tetap dari berbagai fakultas dan unit rektorat yang telah ditempatkan berjumlah 58 orang. Sehingga dalam sekolah kepemimpinan periode 2023 memiliki 97 peserta.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si menyampaikan ucapan selamat atas bergabung bersama UII. Ia juga menyampaikan pentingnya sekolah kepemimpinan sebagai patokan dan bekal bagaimana memimpin UII di masa depan.
“Sekolah kepemimpinan didesain untuk masa depan. Pemimpin itu tidak mengalir dan muncul begitu saja melainkan ada proses dan rancangan sebagai bekal dalam kesiapan membuat keputusan-keputusan kontradiksi dengan tujuan dari adanya UII. Dan memastikan bahwa UII berjalan sesuai dengan visi dan misi dan mengawal nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh pendiri-pendiri UII,” jelasnya. (PN/ESP)