Sebanyak 19 Lulusan Program Studi Profesi Arsitek UII Diambil Sumpah
Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) meluluskan 19 arsitek baru. Pada angkatan ke-13 ini, sebanyak 14 arsitek berhasil lulus dengan predikat cumlaude dan 5 arsitek dengan predikat sangat memuaskan. Para arsitek lulusan UII tersebut secara resmi diambil sumpah pada Sabtu (18/5) di Auditorium Gedung KH. Mohammad Natsir, kampus terpadu UII.
Ketua Program Studi Profesi Arsitek UII, Dr. Ar. Yulianto Purwono Prihatmaji S.T, M.T, IPM., IAI dalam lapoprannya menyampaikan arsitek-arsitek ini berasal dari lulusan sarjana arsitektur yang menyelesaikan pendidikan keprofesiannya selama satu tahun. Sebagian besar dari lulusan merupakan perantau dari pulau Kalimantan.
Ar. Sugiarto selaku Ketua Region 2 Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam sambutannya berharap dengan banyaknya lulusan arsitek yang berasal dari Kalimantan dapat berkontribusi terhadap perkembangan wilayahnya, khususnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini kalau kita lihat sebagian besar wisudawan berasal dari Kalimantan, sekarang sedang berkembang dengan adanya IKN ya, tentu ini merupakan ladang buat para wisudawan nantinya. Sehingga kesempatan ini terbuka buat arsitek-arsitek profesional dan arsitek-arsitek muda,” tutur Ar. Sugiarto.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si, M. Si, berpesan kepada arsitek baru untuk selalu memgembangkan kompetensi dan bisa menyelesaikan pekerjaan di masyarakat dengan baik dengan skill membangun jaringan dan komunikasi
“Saya atas nama UII mengucapkan selamat atas pemenuhan kompetensi saudara karena sudah tambah satu gelar lagi yaitu Ar. Jangan berpuas dengan pengetahuan ataupun skill yang saudara kuasai hari ini. Peningkatan kompetensi tentunya harus senantiasa dilakukan baik dengan pengalaman terjun langsung kepada client-client ataupun secara terstruktur melalu program-program pelatihan,” paparnya.
“Tugas atau pekerjaan yang ada dimasyarakat jangan ditunggu tetapi dijemput untuk diselesaikan dengan mempunyai jaringan dan membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan,” tandas Prof. Jaka
Prof. Jaka menambahkan pentingnya adaptasi dan inovasi untuk kesuksesan masa depan. “Kesuksesan untuk di masa depan itu kuncinya ada dua yaitu adaptasi dan inovasi. Sejarah manusia mencatat bahwa makhluk yang mampu beradaptasi itu akan mampu bertahan, kalo hanya sebatan bertahan saja, apa kelebihan kita? Ya berarti harus berinovasi,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama, Harry Kurniawan Ph.D, selaku perwakilan dari Asosiasi Pendidikan Arsitektur Indonesia (APTARI) berpesan agar arsitek UII mampu berkontribusi dalam industri arsitektur .
“Selamat kepada lulusan arsitek baru UII angkatan 13, saya harap para lulusan arsitek baru UII mampu membangun kepercayaan diri untuk dapat berperan serta dalam industri arsitektur tidak hanya di Indonesia tetapi juga internasional,” tutur Harry
Mewakil lulusan, Shafira Satya Nursanti S. Ars., Ar. mengapresiasi PPAr UII yang senantiasa terbuka dalam mengembangkan inovasi akademik dan membaur berkolaborasi dengan pihak-pihak profesional.
“Banyak skenario yang telah kami pelajari yang berimplikasi terhadap peningkatan kredibilitas, wawasan serta kompetensi sebagai bekal kami dalam menjalani kehidupan profesi arsitek kedepan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran PPAr UII, seluruh pihak terlibat, dosen, staff, administrator, dan staf akademik dan jajarannya,” ujar Shafira. (AHR/RS)