Santri Unggulan harus Komitmen Beribadah
Pondok Pesantren (Ponpes) Universitas Islam Indonesia (UII) adalah lembaga akademik yang mewadahi mahasiswa unggulan yang mendapatkan beasiswa penuh (fully scholarship) dari UII. “Santri unggulan harus berbeda dengan mahasiswa lain,” tutur Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., saat menjadi penceramah Halal bi Halal Ponpes UII di Ponpes Putri, Kampus Terpadu UII, Sabtu, (15/7).
Tamyiz, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa unggul dalam konteks santri adalah bermakna tumbuh berkembang dengan tekun beribadah kepada Allah (syaabbun nasya-a fii ‘ibaadatillaah). “Karenanya santri ya mestinya rajin Dhuha, tilawah (Al-Qur’an), dan seterusnya,” tutur alumnus Zaytunah University, Tunisia yang juga pernah menjabat sebagai Pengasuh Ponpes UII. Bagi Tamyiz, bila ada orang tua rajin ibadah itu wajar. Namun kalau masih muda namun sudah tekun beribadah itulah yang luar biasa.
Komitmen ibadah yang dimaksud, lanjut Tamyiz, bukan saja ibadah mahdhah. “(Tetapi juga) ibadah dalam wujud belajar yang optimal. (Itulah) kontekstualisasi ibadah,” ungkap Dosen Tetap Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah (PSAS) dan Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII tersebut. Sedikit berbagi tentang sejarah pesantren, Tamyiz menyampaikan bahwa santri angkatan pertama yang “paling malas” kala itu, saat ini bisa menjadi dosen. Artinya, malasnya santri yang unggul itu tetap harus memiliki masa depan yang jelas dan cerah.
Berkenaan dengan Halal bi Halal atau yang biasa disebut dengan istilah Syawalan, Tamyiz menyatakan bahwa saling memaafkan itu adalah salah satu ciri (calon) ahli surga. “Saling memaafkan itu penting. Ahli surga itu saling memaafkan satu dan yang lain,” tutur Pengasuh Pesantren an-Nasyath, Mlangi yang bulan ini mempresentasikan paper-nya tentang Fiqh of Tourism in Islam di Kuala Trengganu, Malaysia.
Sementara itu, Ustadz Suyanto, S.Ag., MSI., selaku Pengasuh Ponpes UII berharap agar santri dapat terus berprestasi baik secara akademik maupun spiritual (non-akademik). “Kuat kesantrian dan kemahasiswaannya,” tutur alumnus pertama Ponpes UII (angkatan tahun 1996) sekaligus alumnus Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) FIAI tersebut. Dengan demikan, lanjut Suyanto, kedepannya santri dapat berkiprah positif untuk kemajuan bangsa Indonesia. (SZ)